Ini Manfaat Tahfiz Untuk Pemimpin Masa Depan

id tahfiz

Ini Manfaat Tahfiz Untuk Pemimpin Masa Depan

Seorang peserta sedang membacakan ayat suci Al-Quran dalam Lomba Tahfiz yang diselengarakan oleh Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (14/6). Pemerintah Kota Pariaman membudayakan hafal Al-Quran kepada generasi muda di kota itu melalui lomba tahfiz tingkat sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. (Antara Sumbar / Aadiaat M. S.)

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan program Tahfiz yang tengah digiatkan di berbagai daerah Indonesia dapat menciptakan pimpinan yang bijaksana dan hafal pada ayat Al Quran di masa depan.

"Pemimpin yang hafal Al Quran akan mudah dalam kinerjanya dan cerdas dalam menentukan kebijakan," ujar dia, di Padang, Minggu.

Menurutnya dengan menjadi penghafal ayat dan surat Al Quran telah memupuk penguatan pengetahuan yang dimiliki mengingat bila ditelaah ilmu dalam ayat suci banyak.

Bukan hanya itu pimpinan yang menghafal Al Quran dan terjemahannya biasanya lebih dapat mengendalikan diri dalam mengambil kebijakan dan cenderung menguntungkan semua pihak.

Wajar bila dulu banyak cendekiawan dunia andal merupakan penghafal Al Quran dan telah memahami isi kandungannya.

Kemudian pimpinan yang menghafal Al Quran akan lebih terarah pada hal positif dan cemerlang dalam menyelesaikan persoalan.

Hal ini dikarenakan seseorang yang hafal dan mengenal Al Quran akan mendapat rahmat dan hidayah Allah SWT.

"Pemimpin yang seperti itu diperlukan untuk membina generasi emas yang akan lahir di masa depan," katanya.

Dengan harapan pimpinan yang religius akan dengan mudah mengatur masyarakat dengan tingkat daya saing dan intelektualitas tinggi.

Untuk itu dia mengajak seluru daerah di Indonesia lebih menggiatkan program Tahfiz Al Quran tersebut dan mendorong masyarakat masuk pada sekolah Islam terpadu.

Bila perlu masing-masing daerah memiliki pusat studi Al Quran dan rumah tahfiz dalam jumlah banyak.

Sementara itu salah satu anggota PKK di Kecamatan Kuranji Roza Wati menilai program Tahfiz dapat mengendalikan perilaku generasi muda khususnya pergaulan bebas.

Hanya saja menurutnya sejauh ini banyak anak muda yang masuk tahfiz dan hafal Al Quran masih berperilaku tidak sesuai agama.

Hal ini mengindikasikan perlu adanya revisi dari sistem menjalankan program tersebut, misalnya ditambah dengan keharusan menghafal makna setiap ayat. (*)