Padang, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meyakini bahwa rendang yang merupakan makanan khas provinsi itu bakal menjadi komoditas ekspor unggulan, karena animo pecinta kuliner luar negeri yang cukup tinggi terutama Eropa.
"Ide ini muncul karena masukan dari sejumlah mitra di luar negeri yang menginginkan rendang, namun cukup sulit didapat," katanya di Padang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut menanggapi pertumbuhan ekonomi provinsi itu yang mencapai 5,1 hingga 5,5 persen atau mengalami penguatan setelah melambat sejak 2013.
Menurutnya saat ini pemerintah provinsi sedang melakukan kajian kuliner rendang yang bertahan hingga 1,5 tahun. Masa kedaluwarsa yang lama memang dibutuhkan untuk menjangkau pasar dunia.
Importir luar negeri, ujar dia sudah menyampaikan minatnya kepada pemprov sehingga ekspor rendang ini menjadi salah satu fokus utama untuk menjangkau pasar luar negeri.
"Saya sudah beberapa kali melakukan penjajakan untuk mendapatkan investor dalam dunia ekspor, salah satunya rendang," kata dia.
Ia menyampaikan pamor rendang semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat luar negeri setelah dinobatkan sebagai olahan kuliner terlezat di dunia.
Rendang, lanjutnya mengalahkan sajian kuliner yang terlebih dahulu terkenal seperti sushi dari Jepang dan kimchi Korea.
"Rendang makanan terlezat, namun stok di negera lain tidak ada," ujar dia.
Namun untuk level dalam negeri, kata Irwan pendistribusian rendang sudah lancar dan gencar dilakukan.
Rendang yang dimasak langsung di restoran maupun pusat oleh-oleh Minang, kata dia kini mulai dilirik oleh wisatawan yang berkunjung ke Sumbar.
"Kemasan rendang saat ini juga sudah mulai bagus sehingga dapat menjadi buah tangan bagi wisatawan," tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Zaimar mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan rendang melalui pelatihan dan pembinaan kepada pelaku usaha sehingga produk makanan khas masyarakat "Ranah Minang" tersebut bisa menjadi peluang ekspor.
Disperindag sedang menyiapkan dan mendorong usaha kecil menengah melalui pelatihan dan pembinaan dalam pengembangan seperti kemasan dan syarat-syarat produk rendang siap dipasarkan, kata dia. (*)
Berita Terkait
KPK tangkap tersangka kasus suap pajak di Sulsel
Kamis, 11 November 2021 8:59 Wib
STKIP Adzkia resmi jadi Universitas, Irwan Prayitno jabat Rektor
Jumat, 1 Oktober 2021 13:35 Wib
Irwan Prayitno luruskan informasi terkait polemik anggaran mobil dinas Mahyeldi-Audy
Selasa, 17 Agustus 2021 20:42 Wib
Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Subianto capres terkuat
Sabtu, 5 Juni 2021 14:25 Wib
Irwan Prayitno menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Senin, 15 Februari 2021 13:52 Wib
KPU Sumbar nilai status tersangka tidak pengaruhi elektabilitas calon kepala daerah
Senin, 1 Februari 2021 11:30 Wib
KPU Sumbar nilai MK tidak berwenang mengadili gugatan Mulyadi
Senin, 1 Februari 2021 10:46 Wib
KPU Limapuluh Kota tunjuk Sudi Prayitno jadi pengacara di MK
Sabtu, 23 Januari 2021 18:02 Wib