Waspada Dampak Siklon "Tembin" di Filipina, Ini Bahayanya

id BMKG

Waspada Dampak Siklon "Tembin" di Filipina, Ini Bahayanya

Ilustrasi - Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau cuaca.

Jakarta, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak siklon tropis "Tembin" di daratan selatan Filipina.

"Siklon Tropis 'Tembin' di daratan selatan Filiphina masih mengakibatkan perubahan pola cuaca di beberapa wilayah di Indonesia disekitar lintasannya," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo di Jakarta, Jumat (22/12).

Dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan, saat ini siklon tropis Tembin berada di 7,7 LU 125,6 BT, atau sekitar 737 km utara-timur laut Manado, Sulawesi Utara, dengan tekanan minimum dan kecepatan angin maksimum di pusat sistemnya mencapai hingga 992 hPa dan 50 knot.

Siklon tropis Tembin diprediksi akan melemah dalam 12 jam ke depan diakibatkan dari posisinya saat ini yang memasuki daratan Filiphina bagian selatan, namun pada 24 hingga 72 jam ke depan siklon tropis ini akan kembali menguat seiring dengan pergerakannya ke barat-barat laut dan memasuki Laut Cina Selatan barat daya Filipina.

Sedangkan Siklon tropis Kai-Tak yang muncul sebelumnya saat ini telah melemah menjadi Eks-Siklon Tropis Kai-Tak dengan posisi di 6.0 LU dan 106.0 BT, dengan jarak sekitar 832 km barat laut Pontianak, Kalimantan Barat.

Tekanan minimum dan kecepatan angin maksimumnya mencapai 1.004 hPa dan 25 knot. Diprakirakan dalam enam jam kedepan Eks-Siklon Tropis Kai-Tak sudah akan punah, sehingga tidak lagi berdampak pada kondisi cuaca di Indonesia.

Namun demikian kondisi gelombang tinggi diprakirakan masih akan terjadi di beberapa wilayah di Laut Cina Selatan, Selat Karimata dan sekitarnya.

Dampak tidak langsung yang ditimbulkan Siklon Tropis Tembin dan Eks-Siklon Tropis Kai-Tak di wilayah Indonesia antara lain potensi hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Selain itu juga adanya potensi angin kencang di Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Serta potensi gelombang dengan tinggi gelombang 4,0-6,0 meter di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas.

Potensi gelombang dengan tinggi gelombang 2.5-4.0 meter di Perairan Kepulauan Natuna, Laut Natuna timur Kepulauan Anambas, Perairan utara Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan perairan utara Pulau Halmahera.

Serta potensi gelombang tinggi 1.25-2.5 meter di Perairan utara Bangka Belitung, Selat Karimata, Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung Manado, Perairan utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Laut Halmahera.

"Diperkirakan siklon tropis Tembin masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari kedepan. Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin," katanya. (*)