Kementan Apresiasi Gerakan NES Bank Nagari

id #Bank nagari #NES

Kementan Apresiasi Gerakan NES Bank Nagari

Dirut Bank Nagari Foto Bersama dengan Gubernur Sumbar Irwan dan sejumlah tokoh. (ist)

Padang - Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan, mengatakan bahwa sampai saat ini sudah Rp. 315 Miliar dana dikucurkan untuk ternak sapi dengan jumlah 3.867 ekor sapi. hal ini dikatakan Dedy Ihsan saat rangkaian gerakan Nagari Elok Sejahtera (NES) ke-2 di Gor rang Agam, Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sabtu, (16/12).

Hadir juga saat itu Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hendri beserta komisaris, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno serta Direktur pengolahan dan pemasaran hasil peternakan Kementrian Pertanian Ir. Fini Murfiani, M.Si.

"Kucuran dana tersebut juga guna mewujudkan SK Gubernur untuk meningkatkan ketersediaan sapi dan daging potong di Sumbar. Sampai saat ini, ketersediaan daging sapi sudah mencukupi kebutuhan", katanya.

Ia menyebutkan, kalau kelebihan produksi pihaknya bakal mencarikan pemasarannya. Seperti diketahui, sudah banyak sapi yang mulai besar dan ini mudah - mudahan terus berkembang.



"Dalam rangkaian NES ke-2 di Lubuk Basung ini, kami juga memberikan edukasi dan sosialisasi mulai dari budidaya ternak, asuransi, bagaimana beternak sapi yang menguntungkan, malahan semua itu bisa menjadi tambah wawasan pada peternak dalam meningkatkan produksi sapinya," ujarnya.

Dikatakan Dedy lagi, NES merupakan perwujudan peran Bank Nagari dalam mempercepat, memperluas dan meningkatkan akselerasi, sinergi dan inklusi keuangan pada kawasan yang dapat dijadikan unggulan.

Pada tahap awal aksi ini sudah dilaksana kan di kecamatan X koto, Tanah Datar dengan potensi agrowisata tanaman organiknya serta landscape yang indah dan udara yang sejuk.

Nah, untuk NES ke-2 ini, pihaknya bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), MBS-EC, serta Pemprov Sumbar dan Agam. Gerakan itu difokuskan untuk empat kecamatan, sesuai tema yang diangkat yaitu, integrasi sapi dengan sawit. Kecamatan yang dimaksud adalah Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Ampek Nagari dan Palembayan.

Selain itu, pihaknya juga memberikan beberapa bantuan CSR dalam bentuk saprodi peternakan, dana pendidikan untuk anak peternak dan petani dan lainnya.



"Kita juga membuat MOU dengan BAZ, mudah-mudahan zakat pegawai Bank Nagari bisa disalurkan pada mustahik dengan baik, terutama untuk peningkatan produksi sapi," jelasnya.

Sementara itu Kementrian Pertanian RI, mengapresiasi gerakan NES yang di gagas Bank Nagari bersama Pemprov Sumbar, Menteri Pertanian RI, melalui Direktur pengolahan dan pemasaran hasil peternakan Ir. Fini Murfiani, M.Si hadir pada saat itu menyebutkan, masyarakat Sumbar pada umumnya adalah pemakan daging sapi, sehingga harus memenuhi kebutuhannya sendiri.

Ia mengakui, Sumbar termasuk 10 daerah terbesar untuk kantong ternak sapi, pihaknya menghargai upaya Pemprov Sumbar, yang bakal mengembangkan integrasi sapi dengan sawit dan jagung.

Dikatakannya, Menteri Pertanian pada 14 Desember 2017, mengundang lebih kurang 80 Bupati, untuk dipertemukan dengan perbandingan, dalam rangka membahas pembangunan yang dilakukan Pemprov Sumbar melalui Gerakan NES.

Di mana pemerintah dan perbankan memiliki keterkaitan dalam hal itu, seperti perbankan penyedia dana, dan pemerintah sebagai peyedia lahan.

Dari seluruh BPD di Indonesia, Bank Nagari terpilih untuk melakukan persentasi di depan Bupati, dan Menteri, karena Bank Nagari telah mengimplementasikan penyaluran kredit KUR.



"Dari Rp 277 miliar dana KUR, sebanyak 43 persen di antaranya disalurkan untuk peternak, hal ini sangat patut di apresiasi, dan mudah-mudahan Bank Nagari menjadi rujukan BPD lainnya yang ada di Indonesia,"tambahnya.

Sedangkan Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno mengatakan bahwa NES merupakan sebuah konsep perpaduan antar berbagai pemangku kepentingan untuk mengarahkan pada satu tujuan dalam mensejahterakan petani dan peternak.

"Saya meminta kalau bisa jangan lama-lama dimunculkan nomor urut NES selanjutnya, kalau perlu sampaikan pada Bupati atau Walikota untuk ikut dalam program tersebut. Yang mau, kita dampingi, bagi yang tidak, kita biarkan saja,' ujarnya.(*)