800 Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru di Pasaman Barat

id pengamanan natal

800 Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru di Pasaman Barat

Bupati Pasaman Barat, Syahiran memasangkan pita kepada petugas kepolisian tanda dimulainya pengamanan perayaan natal dan tahun baru, Kamis (21/12). (Antara Sumbar/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Sekitar 800 orang personil gabungan diturunkan untuk pengamanan perayaan natal dan tahun baru 2018 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, AKBP Imam Pribadi Santoso usai gelar pasukan pengamanan natal dan tahun baru, Kamis (21/12) mengatakan seluruh personil gabungan akan disebar di tempat ibadah dan objek wisata yang ada.

"Personil gabungan itu berasal dari anggota Polres, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Pasaman Barat," katanya.

Menurutnya seluruh personil gabungan akan dibagi dalam beberapa regu dan ditempatkan di-20 tempat ibadah umat kristiani selama perayaan natal hingga malam puncak ibadah berlangsung.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi ancaman atau aksi teror dari pihak tidak bertanggung jawab.

Selain itu petugas keamanan juga ditempatkan disejumlah pusat keramaian dan jalan raya yang diprediksi akan menjadi titik kumpul masyarakat selama perayaan tahun baru nanti.

Bahkan kegiatan pengamanan akan terus berlanjut hingga masa libur panjang akhir awal tahun nanti di sejumlah objek wisata seperti di Pantai Sasak dan Air Bangis.

Ia menyebutkan seluruh tim gabungan akan berupaya menciptakan rasa aman masyarakat selama natal dan tahun baru.

"Hingga saat ini hari pihaknya belum mendeteksi adanya ancaman keamanan perayaan natal dan tahun baru di Pasaman Barat,"katanya.

Pihaknya terus melakukan pemantauan dan pendekatan kepada masyarakat agar tercipta keamanan hingga perayaan natal dan tahun baru berakhir nantinya.

Ia meminta masyarakat Pasaman Barat saling menjunjung perbedaan yang ada dan mengahargai kegiatan ibadah agama lain.

Masyarakat diminta tidak terprovokasi dengan pihak lain untuk melakukan kegiatan swiping atau aksi lainnya yang mengganggu pelaksanaan natal.

"Sebagai daerah multietnis dan agama Pasaman Barat selama ini masih terbilang aman dan kondusif," katanya.

Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hasutan orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu pelaksaan natal dan tahun baru.

"Hingga saat ini situasi aman dan terkendali. Mari kita saling menghargai perbedaan karena Pasaman Barat multietnis dan multi agama," harapnya. (*)