KONI Menilai Prestasi Atlet Dapat Mendorong Kepercayaan Pusat Kepada Daerah

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Syaiful mengatakan prestasi yang diraih atlet suatu provinsi di ajang nasional maupun internasional akan mendorong kepercayaan pusat kepada daerah itu dalam penyelenggaraan pertandingan.

"Adanya kejuaraan wilayah junior pertama kali di Sumbar menjadi salah satu bukti atlet berprestasi berbuah kepercayaan, " katanya di Padang, Kamis.

Menurutnya prestasi yang diciptakan atlet Sumbar seperti Yaspi Boby, Iwan Samuray, Ayang, Marstio atau Nofrica Yanti di nasional dan internasional menjadi perhatian induk organisasi olahraga pusat.

Dalam perhatian tersebut tentu dipantau beragam elemen mulai dari sistem organisasi di daerah, fasilitas serta kejuaraan lokal di daerah.

Dengan adanya atlet berprestasi tentu menjadi pemikiran bagi pusat untuk mempertahankanya dengan membuka kesempatan penerusnya.

Artinya pusat memandang ada potensi olahraga lebih di daerah yang bisa dikembangkan.

"Kejurwil yunior Sumatera yang diikuti tujuh cabang olahraga merupakan bentuk kepercayaan pusat kepada Sumbar," ujar dia.

Dalam hal ini KONI memberikan sepenuhnya dana untuk penyelenggaraan kejurwil di Sumbar.

Dan untuk tahun ini ada tiga kegiatan yang dananya langsung dari pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, yakni kejurwil, pelatihan data, serta workshop kepelatihan.

Ada kemungkinan, tambahnya bila atlet Sumbar bertambah prestasinya akan memperkuat kepercayaan pusat dalam penyelenggaraan pertandingan olahraga.

"Perlu diperhatikan kepercayaan ini sebuah tantangan bagi daerah, " lanjutnya.

Artinya kepercayaan ini harus dibarengi dengan upaya daerah meningkatkan kesiapan dalam penyelenggaraan misal fasilitas, sistem pembinaan dan nasib atlet.

Beberapa daerah di Indonesia khususnya di Jawa telah membuktikan prestasi atlet dan olahraga di daerah memberikan kepercayaan pusat.

Sementara itu kepala bidang olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Rasydi Sumetry mengatakan kesiapan daerah dalam menyelenggarakan olahraga bergantung pada daerah tersebut.

Misalnya dalam membentuk klub olahraga yang secara potensi ada di daerah bisa didorong pemerintah setempat.

Perhatian ini akan berimbas pada penguatan olahraga lainnya. (*)