Baznas Padangpariaman Salurkan Rp2 Miliar untuk Pendidikan

id BAZNAS PADANGPARIAMAN

Baznas Padangpariaman Salurkan Rp2 Miliar untuk Pendidikan

Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Padangpariaman berfoto bersama dengan siswa SD penerima beasiswa dari badan tersebut, Sungai Limau, Rabu (20/12). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M S)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padangpariaman Sumatera Barat (Sumbar) menyalurkan dana zakat lebih dari Rp2 miliar untuk pendidikan sepanjang 2017 guna mencerdaskan generasi muda di daerah itu.

"Kita saluran dana tersebut melalui program Padangpariaman Cerdas," kata Ketua Banzas Padangpariaman Syamsuardi Surma saat menyerahkan beasiswa kepada siswa SD di Sungai Limau, Rabu (20/12).

Ia menyebutkan lebih dari 3.600 pelajar yang mendapatkan beasiswa melalui program tersebut dengan rincian 2.085 siswa SD sederajat dan nominal uang yang diterima Rp350 ribu per siswa.

Lalu 770 siswa tingkat SMP sederajat dengan nominal yang diterima yaitu Rp450 ribu per siswa serta Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan swasta sebanyak 150 siswa dengan nominal yang diterima sebanyak Rp650 ribu per siswa.

Seterusnya 600 orang untuk tingkat mahasiswa dengan besaran nominal uang yang diterima Rp1 juta sampai Rp1,5 juta untuk yang kuliah di Sumbar, Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta untuk di luar provinsi itu, lalu Rp3 juta sampai Rp5 juta untuk yang menempuh pendidikan di luar negari.

Selain beasiswa, pihaknya juga membina 20 orang pelajar yang terdiri atas sembilan siswa MAN Insan Cendekia (MAN IC) dan 11 mahasiswa asal daerah itu.

Pembinaan tersebut berupa pemberiaan biaya hidup siswa dan mahasiswa itu dengan nominal yang diterima sebesar Rp700 ribu sampai Rp1 juta per bulan.

"Dana tersebut di luar uang semester karena uang semester dibiayai Baznas kecuali MAN IC karena biaya sekolahnya gratis," katanya.

Jadi, lanjutnya dana pembinaan tersebut hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pelajar namun diutamakan untuk pendidikan.

Ia berharap dengan adanya beasiswa dan pembinaan tersebut maka genarasi muda di daerah itu dapat terus menuntut ilmu agar semakin pintar sehingga nantinya dapat menaikan taraf perekonomian keluarga mereka.

Salah seorang orang tua yang menerima beasiswa dari badan tersebut, Wirma Yasniati (38) mengatakan merasa terbantu dengan adanya beasiswa tersebut.

"Apalagi pekerjaan suami saya hanya seorang buruh tani sehingga kesulitan untuk menyekolahkan empat orang anak dan memenuhi kebutuhan hidup, ujarnya.

Ia berharap beasiswa tersebut terus berlanjut sehingga dapat mengurangi bebannya dan anaknya menjadi cerdas serta dapat mengangkat perekonomian keluarga. (*)