Buwas: Permintaan Narkoba Jelang Tahun Baru Cukup Tinggi

id Budi Waseso

Buwas: Permintaan Narkoba Jelang Tahun Baru Cukup Tinggi

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. (ANTARA FOTO)

Banda Aceh, (Antara Sumbar) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengantisipasi peredaran serta penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Biasanya, jelang perayaan seperti Natal dan tahun baru, kebutuhan narkoba meningkat. Ini yang kami antisipasi," kata Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso di Banda Aceh, Rabu (20/12).

Pernyataan tersebut disampaikan Komjen Pol. Budi Waseso di sela-sela deklarasi pemuda Aceh antinarkotika. Deklarasi dipusatkan di halaman Markas Polda Aceh di Banda Aceh.

Jenderal bintang tiga itu mengatakan bahwa antisipasi tersebut untuk memutus mata rantai distribusi narkoba di Indonesia. Distribusi ada karena ada permintaan dan persediaan.

"Kami mengajak dan membangun sinergi dengan semua elemen masyarakat untuk mengantisipasi peredaran narkoba, terutama menjelang Natal dan tahun baru dalam waktu dekat ini," katanya.

Komjen Budi Waseso mengatakan, permintaan narkoba menjelang tahun baru cukup tinggi. Hal ini terlihat di beberapa daerah yang diungkap bahwa narkoba yang diamankan jumlahnya relatif cukup besar.

Terkait dengan pintu masuk narkoba ke Indonesia, Budi Waseso menyebutkan sejumlah provinsi, antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, dan Kalimantan Timur.

"Kebanyakan, narkotika masuk ke Indonesia melalui perairan. Oleh karena itu, kami membangun kemitraan dengan semua instansi guna mencegah narkotika tersebut masuk Indonesia," kata Komjen Pol. Waseso.

BNN, kata dia, membangun kemitraan dengan Polri, bea cukai, TNI, dan komponen lainnya memantau jalur masuk narkoba. Namun, karena geografis Indonesia yang luas, narkoba masih saja masuk ke Indonesia.

"Kendati begitu, kami terus berupaya mencegah narkoba masuk ke Indonesia, sedangkan yang sudah masuk, kami tekan agar tidak beredar di tengah masyarakat," kata Komjen Pol. Budi Waseso. (*)