Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menargetkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2019 "no incident" atau tanpa insiden seperti Pemilu 2014.
"Kesuksesan ini akan kita ulang kembali seperti Pemilu 2014," kata Ketua KPU Agam, Alhadi didampingi Divisi Program dan Data, Riko Antoni saat sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2019 di Lubukbasung, Selasa (19/12).
Dengan tidak ada kejadian pada Pemilu 2014, tambahnya, KPU Agam keluar sebagai penyelenggara Pemilu berintegritas di Sumbar, bahkan menjadi nominasi untuk tingkat nasional mewakili Sumbar.
Namun KPU Agam tidak bisa membuat laporan sehingga tidak dapat penghargaan.
"Prestasi ini diperoleh berkat dukungan Pemkab Agam, TNI dan Polri. Tanpa dukungan ini kita tidak mendapatkan prestasi itu," tegasnya.
Ke depan, pihaknya berharap Pemkab Agam, TNI dan Polri untuk bergandengan tangan dalam menyukseskan Pemilu, sehingga permasalahan saat Pemilu tidak ada.
Ia menambahkan pada Undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu. Sementara TNI- Polri sebagai pengaman dan pemerintah sebagai fasilisasi Pemilu.
"Apabila penyelenggara, pengamanan dan fasilisasi ini tidak berjalan, maka pekerjaan berat itu tidak akan berjalan sukses," katanya.
Sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2019 ini diadakan di Hotel Sakura Syariah Lubukbasung diikuti oleh organisasi perangkat daerah terkait, 16 camat, Kodim 0304 Agam, Polres Agam, organisasi kepemudaan dan lainnya dengan peserta sebanyak 50 orang.
Pada 2018, sosialisasi ini akan diintensifkan kepada masyarakat, pemilih pemula dan lainnya. (*)
Tanpa Gaduh, Target Pelaksanaan Pemilu di Agam
Ilustrasi. (ANTARA FOTO)
