Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menargetkan seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada 2018.
"Saat ini kami telah memulai sosialisasi BLUD ke pejabat di 20 puskesmas yang ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni di Painan, Senin (18/12).
Ia menyebutkan pada sosialisasi tersebut selain mengenalkan BLUD secara lebih rinci juga dihadirkan narasumber dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Dengan adanya BLUD tentu pengelolaan keuangan akan dilakukan di masing-masing puskesmas, untuk itu kami sengaja menghadirkan narasumber dari BPKP sehingga pengelolaannya lebih tepat dan sesuai aturan," katanya lagi.
Menurutnya jika puskesmas telah mengelola BLUD maka tidak ditugaskan lagi menyetor pendapatannya ke kas daerah namun bisa mengelolanya sendiri termasuk juga dalam hal pengadaan barang dan jasa.
Dengan BLUD, puskesmas diharapkan tidak hanya mandiri mengelola keuangan, namun juga mampu meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Sebelumnya, Syahrizal Antoni juga menargetkan seluruh Puskesmas daerah setempat terakreditasi pada 2019 dari 10 Puskesmas yang telah terakreditasi.
Puskesmas yang telah diakreditasi adalah Puskesmas Tarusan, Puskesmas Pasar Baru, Puskesmas Koto Marapak, Puskesmas Salido, Puskesmas Pasar Kuok.
Selanjutnya Puskesmas Kambang, Puskesmas Koto Baru, Puskesmas Balai Salasa, Puskesmas Air Haji, dan Puskesmas Indrapura
Dari 10 yang diakreditasi baru empat puskesmas yang hasilnya keluar diantaranya Puskesmas Air Haji dan Pasar Baru yang masing-masing terakreditasi dasar, sementara Puskesmas Kambang dan Tarusan masing-masing terakreditasi madya. (*)
Pesisir Selatan Targetkan Seluruh Puskesmas Jadi BLUD pada 2018
Puskesmas.
