Jakarta, (Antara Sumbar) - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk sebagai emiten ke-34 pada tahun 2017 dengan kode perdagangan JMAS.
"Saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk akan diperdagangkan di Papan Pengembangan. Saham JMAS masuk dalam sektor keuangan dengan sub sektor asuransi," papar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan saham JMAS merupakan saham perusahaan asuransi syariah pertama, diharapkan dapat mendorong perusahaan sejenis untuk masuk ke pasar modal dalam rangka meraih dana untuk mendukung usaha ke depan.
"Pencatatan saham melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) memang telah lama menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana. Kami selalu menyampaikan, tidak perlu menunggu besar lalu IPO, tetapi dengan IPO maka perusahaan menjadi besar. Kami juga berharap agar perseroan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG)," katanya.
Melalui penerapan GCG, lanjut dia, diharapkan PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk dapat menjadi salah satu saham yang terus menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya.
Dalam aksi korporasi itu, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk melepas sebanyak 400.000.000 saham ke publik atau sekitar 40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO seharga Rp140 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana dari IPO sebesar Rp56 miliar.
Direktur Utama Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk, Ibrahim mengatakan dana yang diperoleh dari hasil IPO, seluruhnya akan dipergunakan sebagai modal kerja dan digunakan untuk penempatan instrumen surat berharga yang kurang dari satu tahun.
"Kiranya dengan mencatatkan saham di BEI, JMAS dapat terus memberikan layanan terbaik untuk umat dan meningkatkan literasi keuangan syariah di Indonesia," katanya.
Dalam perdagangan perdana di BEI, saham JMAS tercatat naik 98 poin atau sekitar 70 persen ke posisi Rp238 per saham dibandingkan harga perdana Rp140 per saham. (*)
Berita Terkait
IHSG Senin dibuka menguat 0,88 poin
Senin, 25 September 2023 9:16 Wib
IHSG Kamis dibuka menguat 5,95 poin
Kamis, 31 Agustus 2023 9:11 Wib
IHSG Rabu dibuka menguat 11,10 poin
Rabu, 30 Agustus 2023 9:13 Wib
IHSG Senin dibuka menguat 31,01 poin
Senin, 10 Juli 2023 9:26 Wib
Kemenparekraf-BEI beri literasi pasar modal untuk pelaku usaha parekraf
Rabu, 12 April 2023 19:54 Wib
IHSG dibuka menguat 49,65 poin seiring Bank Indonesia tahan suku bunga
Jumat, 17 Maret 2023 9:17 Wib
IHSG melemah ke posisi 6.608,5 jelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia
Kamis, 16 Maret 2023 9:30 Wib
IHSG Rabu diprediksi variatif seiring melandainya inflasi AS
Rabu, 15 Maret 2023 9:40 Wib