Pemkab Pasaman Giatkan Sosialisasi Cegah Difteri

id kepala dinas kesehatan

Pemkab Pasaman Giatkan Sosialisasi Cegah Difteri

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Amdarisman. ( Antara Sumbar/Mario Sofia)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) -Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman menyatakan akan menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah peredaran penyakit difteri di daerah itu.

"Hingga saat ini belum ada pasien yang terjangkit penyakit tersebut di sini, namun kita selalu waspada dengan cara melakukan pencegahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Amdarisman di Lubuk Sikaping, Sabtu.

Ia mengatakan di Pasaman Barat memang ada yang terjangkit difteri dan menjadi kasus luar biasa namun hingga saat ini untuk wilayah Kabupaten Pasaman masih aman.

"Alhamdulillah belum ada warga yang terjangkit ini harus kita pertahankan dengan cara menggiatkan imunisasi di seluruh nagari," kata dia.

Menurutnya cara paling aktif melakukan pencegahan tersebarnya penyakit difteri dengan imunisasi kepada bayi dan balita. Hal ini yang perlu dilakukan oleh seluruh Puskesmas yang ada di seluruh wilayah Pasaman.

"Kita telah instruksikan agar seluruh puskesmas dan posyandu bergerak secara rutin memberikan informasi yang jelas terkait penyebab penyakit ini," ujar dia.

Ia menyebutkan di Pasaman ini ada sebanyak 16 unit Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Pasaman yang akan menyosialisasikan pentingnya imunisasi terhadap anak untuk mencegah difteri.

"Untuk jumlah vaksin imunisasi kita tidak ada kekurangan namun masih ada sebagian masyarakat yang takut mengimunisasi anaknya sehingga perlu penyuluhan lebih lanjut," ujar dia.

Sementara Kasi Pencegahan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Eka Lusti mengatakan difteri merupakan infeksi serius yang terjadi di saluran nafas dan tenggorokan yang diakibatkan oleh bakteri corynebackterium yang mengakibatkan sesak nafas, demam, batuk dan nyeri menelan.

"Apabila tidak cepat ditangani dapat menyebabkan penderitanya meninggal dunia,' kata dia

Penyakit ini dapat menular melalui udara dan kontak langsung dengan penderitanya sehingga apabila ada yang terjangkit harus menjalani perawatan khusus.

"Penyebab yang rutin terjadi adalah bayi dan balita tidak diimunisasi secara lengkap sehingga membuat mereka mudah terjangkit. Kita imbau kepada seluruh masyarakat agar mengimunisasi anak-anak mereka sebagai bentuk pencegahan," katanya. (*)