Padang, (Antara Sumbar) - Realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor pada pelayanan pendapatan di Sumatera Barat sebesar Rp614,2 miliar, melebihi target sebesar Rp556,3 miliar pada 2017.
"Jumlah penerimaan pajak kendaraan Sumbar hingga November ini sudah melebihi target per tahun dan diperkirakan akan bertambah sampai akhir Desember," kata Kepala UPT Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumbar Jaya Isman di Padang, Jumat (15/12).
Penerimaan pajak tersebut bersumber dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada kendaraan baru, bekas, plat kendaraan di luar Sumbar dan alat berat.
Dari total pendapatan pajak itu, masing-masing untuk kendaraan baru senilai Rp407,4 miliar dengan PKB Rp54,2 miliar dan BBNKB Rp353,2 miliar.
Untuk kendaraan bekas senilai Rp196,7 miliar, dengan PKB Rp194 miliar dan BBNKB Rp2,6 miliar. Sedangkan plat kendaraan di luar Sumbar senilai Rp9,9 miliar dengan rincian masing-masing PKB Rp7,8 miliar dan BBNKB Rp2,1 miliar.
Kemudian pajak dari alat berat senilai Rp129 juta hanya untuk pemasukan PKB. Jadi total keseluruhan jumlah PKB untuk kendaraan tersebut senilai Rp266,3 miliar dan BBNKB Rp357,9 miliar.
Ia menyebutkan diperkirakan hingga akhir tahun penerimaan pajak ini bisa naik sampai Rp665 miliar, realisasi penerimaan pajak kendaraan ini naik tiga persen dari tahun sebelumnya.
"Meningkatnya penerimaan pajak ini disebabkan bertambahnya jumlah kendaraan di wilayah Sumbar," ujarnya.
Menurut dia, naiknya pertumbuhan ekonomi masyarakat ini didorong dengan adanya tingginya nilai komoditas ekspor dan sawit, sehingga menambah kendaraan menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sekundernya.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan kinerja dari beberapa fasilitas yang tersedia dalam memudahkan pembayaran pajak seperti, samsat keliling, gerai samsat di pusat pembelanjaan, kantor pajak, dan pembayaran melalui Anjungan Tunai Mandiri. (*)
Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor Sumbar Melebihi Target
Ilustrasi - Samsat keliling.
