Warga Padang Diminta Siaga Banjir-Longsor

id Longsor

Warga Padang Diminta Siaga Banjir-Longsor

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/ama/17)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumbar, mengajak warga setempat untuk siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan longsor.

"Khususnya pada daerah yang rawan bencana, perlu perhatian pada kondisi lingkungan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Edi Hasymi di Padang, Jumat (15/12).

Warga harus memahami kondisi lingkungan sekitarnya semisal melihat gejala yang terjadi saat turun hujan dan kondisi saluran air.

Ia mencontohkan warga yang berada di daerah kaki bukit seperti di Lubuk Begalung, Seberang Palinggam atau Mata air, harus sadar dan memahami kemungkinan terjadinya longsor.

Untuk itu secara cerdas mulai melakukan mitigasi dan pencegahan sederhana misalnya mengungsi sementara ke tempat aman bila hujan lebat terjadi lebih dua jam.

"Bukannya tidur atau santai, namun mengajak keluarga menghindar ke tempat aman," ujarnya.

Kemudian pada daerah yang rawan banjir seperti di Nanggalo, warga harus mengawasi kondisi naik atau tidaknya air saat hujan lebat. Termasuk yang di pinggir pantai juga mengamati pergerakan air laut seperti pergerakan badai.

"Upaya warga ini akan membantu kinerja BPBD yang terus selama 24 jam," kata dia.

Dalam hal ini BPBD melakukan pengawasan dengan menempatkan petugas di 11 Kecamatan dan relawan siaga bencana di 104 kelurahan.

Tim ini akan menjadi pihak pertama yang bertanggung jawab pada penanggulangan bencana.

Ditambah kinerja Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) yang 24 jam, senantiasa akan menginformasikan secara aktual keadaan kota saat terjadi hujan berkepanjangan.

Sementara itu pengamat bidang iklim dan cuaca dari Universitas Andalas Padang, Dr Marzuki mengatakan waktu pada akhir tahun di bagian barat Indonesia diprediksi terjadi perubahan cuaca yang ekstrem.

Hal ini terjadi kemungkinan karena adanya tekanan rendah di Samudera Hindia yang membentuk cikal bakal hujan.

Padang secara topografis langsung berhadapan dengan Samudera Hindia akan terkena langsung imbasnya. (*)