Baznas Pasaman Salurkan Zakat Rp2,88 Miliar

id Baznas

Baznas Pasaman Salurkan Zakat Rp2,88 Miliar

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman telah menyalurkan zakat sebesar Rp2,88 miliar kepada seluruh pihak yang berhak menerima zakat di daerah itu.

"Seluruh dana itu disalurkan melalui program yang kami miliki sehingga peruntukkannya sesuai dengan aturan yang ada," kata Ketua Baznas Kabupaten Pasaman Syafrizal di Lubuk Sikaping, Jumat (15/12)

Menurutnya seluruh zakat tersebut disalurkan dalam Program Pasaman Sejahtera, Pasaman Sehat, Pasaman Cerdas, Pasaman Peduli dan Pasaman Imtaq.

Dalam program Pasaman Sejahtera, pihaknya mengalokasikan zakat kepada 1.128 warga lanjut usia yang tidak menghasilkan. Setelah itu anggaran membantu 441 warga miskin yang tersebar di seluruh kecamatan.

Selain itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat pihaknya telah mengalokasikan dana untuk modal usaha bagi 345 keluarga miskin.

"Dengan bantuan ini diharapkan keluarga miskin dapat terlepas dari kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata dia.

Sedangkan untuk program Pasaman Cerdas, Baznas telah disalurkan kepada 1.207 siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu baik dari tingkat SD, SMP dan SLTA.

"Awalnya kami menargetkan hanya mampu memberikan bantuan terhadap 500 siswa saja, alhamdulillah hingga November kita dapat menyalurkan hingga mencapai angka 1.207 siswa," ujar dia.

Program Pasaman Peduli, pihaknya mengalokasikan anggaran zakat terebut untuk melakukan bedah rumah penduduk miskin.

Sepanjang tahun 2017, Baznas Pasaman telah melakukan bedah rumah terhadap 42 rumah masyarakat ekonomi kurang mampu dengan anggaran masing-masing Rp10 juta, jumlah itu lebih banyak daripada target awal yaitu sebanyak 30 rumah.

"Kita akan terus menggenjot zakat agar dapat berdampak terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kalau bisa untuk bedah rumah itu kita langsung berikan kunci rumah kepada warga miskin tersebut," kata dia.

Dalam menyalurkan zakat, Baznas Pasaman tidak mengumpulkan masyarakat agar datang ke kantor Baznas namun para penerima zakat cukup menunggu di rumah karena ada tim yang menyalurkan langsung ke rumah-rumah warga.

"Kita ingin dalam pelaksanaan pemungutan zakat ini sesuai dengan petunjuk alquran dan alhadist," katanya. (*)