Pasaman Ajukan Pembangunan Lima Tower Kurangi Daerah Tidak Terjangkau Sinyal

id Anasrullah

Pasaman Ajukan Pembangunan Lima Tower Kurangi Daerah Tidak Terjangkau Sinyal

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasaman, Anasrullah. (Antara Sumbar/Mario S Nasution)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat berupaya mengurangi daerah "blank spot" atau tidak terjangkau sinyal telekomunikasi di daerah itu dengan cara mendirikan tower pemancar.

"Kami telah mengajukan permohonan pembangunan lima unit tower ke kementerian terkait," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasaman, Anasrullah di Lubuk Sikaping, Jumat.

Menurut dia pengajuan itu telah diterima oleh kementerian dan pihaknya telah dipanggil ke pusat untuk menjelaskan kebutuhan tower di kabupaten ini.

"Kita mengusulkan tower tersebut dibangun di Kotanopan Rao, Muaro Tais, Sungai Lolo, Laing dan Pintu Padang, namun lokasi itu harus disurvei dulu oleh kementerian," kata dia.

Ia mengatakan saat ini seluruh pusat kecamatan telah memiliki jaringan telekomunikasi, namun daerah terpencil yang ada di beberapa nagari itu masih belum memiliki fasilitas tersebut.

Beberapa daerah "blank spot" seperti Nagari Muaro Sungai Lolo, Pintu Padang, Muaro Tais, Kotanopan Rao dan Nagari Cubadak.

"Tidak adanya jaringan telekomunikasi disebabkan tidak adanya tower di daerah itu sehingga menyebabkan daerah itu tidak tersentuh internet," ujar dia.

Selain itu Pemkab Pasaman telah mengirimkan surat permohonan resmi kepada operator telepon selular untuk membangun tower di daerah-daerah tersebut.

Setelah itu Pemkab Pasaman juga berencana untuk membangun jaringan internet yang berasal dari satelit.

Jaringan tersebut akan dipasang di seluruh kantor wali nagari dan beberapa sekolah untuk memfasilitasi kebutuhan internet di daerah itu.

"Kita rencanakan hal itu dapat dilaksanakan pada tahun 2018 nanti karena sudah dianggarkan di APBD, saat ini masih menunggu revisi dari gubernur," ujar dia. (*)