Lubuk Sikaping, (Antarasumbar) - Dinas Sosial Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengharapkan jumlah keluarga penerima beras sejahtera (rastra) di daerah itu pada tahun 2018 meningkat dari tahun ini.
"Pada tahun 2017 ini jumlah penerima rastra menurun dibandingkan dengan jumlah penerima pada tahun 2016, kita berharap tahun depan jumlahnya bisa lebih ditingkatkan lagi," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasaman di Lubuk Sikaping, Jumat.
Ia menyebutkan pada tahun 2016 jumlah penerima rastra di Kabupaten Pasaman sebanyak 20.193 keluarga, sedangkan pada tahun 2017 jumlah penerimanya malah menurun menjadi 18.174 keluarga.
"Kita tidak mengerti kenapa terjadi penurunan tersebut, namun pada tahun 2018 kami berharap jumlah ini dapat ditambah lagi" katanya.
Menurut dia saat ini dari data BPS jumlah masyarakat miskin yang ada di Kabupaten ini sebanyak 20.830 jiwa. Persoalan ini yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah.
"Beras rastra ini tentu membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka, setiap bulan setiap keluarga dapat membeli beras rastra seberat 15 kilogram dengan harga satu kilogramnya sebesar Rp1.600," kata dia.
Selain itu dalam mengentaskan kemiskinan pihaknya memberikan program bantuan kepada warga lanjut usia yang tidak produktif sebanyak 50 orang.
"Setiap orang diberikan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan dalam setahun. Selain itu warga yang mengalami cacat juga diberikan bantuan sebesar Rp300 ribu perbulan," ujarnya.
Seluruh bantuan itu berasal dari APBD Kabupaten Pasaman yang bertujuan untuk membuat warga lebih sejahtera dan mampu meningkatkan perekonomian secara mandiri.
"Program ini terus berjalan setiap tahunnya dengan harapan jumlah penduduk miskin dapat berkurang setiap tahunnya," kata dia berharap.***
Dinsos Pasaman Harapkan Penerima Rastra Meningkat 2018
Pasaman (c)
