Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pemerintah menyediakan 3,5 juta vial vaksin difteri untuk didistribusikan kepada masyarakat di daerah yang terjadi wabah difteri.
"Logistik kami siap. Ada sekitar 3,5 juta vial," kata Menkes Nila di Auditorium Mutiara, kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan pabrik pembuat jutaan vaksin difteri tersebut adalah PT Biofarma.
Menurut dia, 3,5 juta vial vaksin difteri tersebut dapat digunakan oleh 28 juta orang hingga 35 juta orang.
"Satu vial itu untuk delapan hingga 10 orang," katanya.
Ia menambahkan vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk daerah yang terjadi "outbreak response immunization" (ORI) yakni di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Banten dan Jawa Barat dengan sasaran anak-anak usia lima tahun ke bawah dan orang dewasa usia 19 tahun ke bawah.
Menkes mengatakan bila penyakit difteri menyerang seorang anak, maka seluruh keluarga anak tersebut harus diimunisasi.
"Kalau satu anak kena difteri, maka keluarganya pun harus diimunisasi, karena ada faktor risiko," katanya.
Gejala penularan penyakit difteri di antaranya suara serak, tenggorokan terasa sakit, nyeri saat menelan, kesulitan bernapas, kelenjar getah bening di leher membengkak, tenggorokan dan amandel tertutup oleh membran berwarna abu-abu, demam dan menggigil.
Sementara beberapa cara untuk menghindari penularannya yakni dengan vaksinasi imunisasi difteri, menghindari kontak langsung dengan penderita difteri, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar termasuk mencuci tangan sebelum makan, menjaga stamina tubuh dengan makan makanan bergizi dan segera periksa ke puskesmas atau dokter bila mendapat keluhan sakit saat menelan. (*)
Berita Terkait
Satu pasien COVID-19 di Lampung meninggal dunia
Senin, 30 Maret 2020 13:30 Wib
Langkah pemblokiran iklan rokok di medsos, ini sasaran
Selasa, 18 Juni 2019 19:55 Wib
Setiap yang berniat naik haji harus jaga kesehatan
Rabu, 12 Juni 2019 12:17 Wib
Simpati, Menkes sampaikan belasungkawa ke keluarga korban KPPS
Rabu, 15 Mei 2019 18:56 Wib
Untuk pemerataan tenaga kesehatan, dokter spesialis akan didistribusikan ke daerah
Jumat, 1 Februari 2019 16:01 Wib
Dua korban tsunami masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung
Senin, 7 Januari 2019 7:24 Wib
Pemerintah bahu membahu identifikasi korban Lion Air
Selasa, 30 Oktober 2018 10:02 Wib
Menkes minta rincian kandungan vaksi MR ke Serum Institute of India
Sabtu, 11 Agustus 2018 9:56 Wib