Mendagri Hadiri Hari Nusantara di Cirebon

id Tjahjo Kumolo

Mendagri Hadiri Hari Nusantara di Cirebon

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Cirebon, (Antara Sumbar) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri acara Hari Nusantara yang digelar di Dermaga Muara Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu pagi.

Selain Tjahjo, pejabat yang hadir dalam acara itu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo serta sejumlah kepala daerah yang mendapatkan tanda kehormatan Satya Lencana Wira Nusa dan Satya Lencana Wira Dharma.

Pada peringatan Hari Nusantara 2017 yang akan digelar di Cirebon tahun ini, akan mengangkat tema Gotong Royong Dalam Kebhinekaan di Nusantara Guna Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan, peringatan Hari Nusantara merupakan Momentum guna memperingati keberhasilan diplomasi Indonesia agar prinsip negara kepulauan diakui secara internasional melalui instrumen Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982.

Pengakuan ini sebelumnya didahului oleh diumumkannya "Deklarasi Djoeanda" tanggal 13 Desember 1957, dimana deklarasi tersebut merupakan sebuah keputusan untuk menyatukan Indonesia sebagai negara kepulauan berbeda dengan apa yang termaktub dalam Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939, yang menetapkan batas teritorial Indonesia secara terpisah-pisah.

"Melalui Hari Nusantara ini memperkuat kebesaran kita atas pengakuan Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982, yang kemudian diumumkan "Deklarasi Joeanda". Ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar," katanya.

Pada puncak peringatan Hari Nusantara yang akan digelar pada 13 Desember 2017 yang dipusatkan di Dermaga Muara Jati, Kota Cirebon Jawa Barat, TNI Angkatan Laut akan memamerkan kekuatan Alutsista dengan mengerahkan 11 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), sekaligus mendemonstrasikan kemampuan para prajurit dengan menyimulasikan penyelamatan korban kecelakaan di laut dan demonstrasi terjun payung oleh para prajurit dari pasukan elite TNI AL.

Ke -11 unsur KRI yan terlibat pada Peringatan Hari Nusantara 2017, yaitu KRI Sidat-851, KRI KRI Tatihu-853, KRI Pari-849, KRI Terapang-648, KRI Teluk Sibolga-536, KRI Teluk Celukan Bawang-532, KRI Celurit-641, KRI Kujang-642, KRI Cakalang-852, KRI Kurau-856, KRI Banjarmasin-592, KAL COBRA, dan Patkamla Gebang.

Tidak ketinggalan TNI AL juga melibatkan unsur udaranya dengan mengerahkan 2 Cassa, 2 Helly Bell, serta 1 Helly BO dari jajaran Penerbangan Angkatan Laut.

Selain unsur TNI AL juga melibatkan kapal-kapal dari instansi maritim lainnya yakni Kapal KN 4801 dari Bakamla RI, Kapal Pol Air, Kapal Bea Cukai, Kapal KKP, Kapal SAR, Kapal Navigasi Dirjen Hubla dan Kapal Nelayan Setempat sejumlah kurang lebih 100 kapal.

Dalam kegiatan ini, TNI AL juga mengerahkan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Marinir yang didirikan guna menggelar bakti sosial kesehatan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon. Tidak ketinggalan, TNI AL juga ikut serta pada Pameran Hari Nusantara, dengan mengerahkan dua unit Truk Pameran Portable yang akan menyosialisasikan berbagai hal terkait TNI AL dari Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Rangkaian kegiatan Upacara Pokok Hari Nusantara Tahun 2017 dan dilanjutkan dengan demo yang terdiri dari Tarian Topeng Kolosal, Demo Penanggulangan Kecelakaan di laut yang melibatkan Tim SAR gabungan unsur TNI AL dengan unsur Basarnas dan unsur maritim lainnya.

Dalam Demo tersebut, juga menampilkan kesigapan Tim Dinas Kesehatan Koarmabar dalam evakuasi dan penanganan korban kecelakaan di laut.

Demo dilanjutkan dengan atraksi Terjun Payung para Prajurit TNI AL serta ditutup dengan Sailling Pass Kapal-kapal TNI AL, unsur maritim dan perahu nelayan. Selanjutnya Pangarmabar meninjau kesiapan Pameran dan kegiatan Bakti sosial. (*)