PSSI Koordinasikan Jadwal Timnas dengan Pemain

id Ratu Tisha

PSSI Koordinasikan Jadwal Timnas dengan Pemain

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

Jakarta, (Antara Sumbar) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengoordinasikan jadwal tim nasional dengan para pemain Indonesia yang bermain di liga luar negeri, misalnya Malaysia dan Thailand.

"Agenda timnas harus direncanakan dengan baik karena terdekat kita harus bertanding di Asian Games 2018 di mana Indonesia menjadi tuan rumah," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha di Jakarta, Selasa (12/12).

Pembicaraan itu sendiri melibatkan PSSI termasuk petinggi dan komite eksekutif (exco), bersama pemain Indonesia yang sudah mengikat kontrak dengan tim luar negeri seperti Ryuji Utomo (di tim Thailand PTT Rayong FC), Ilham Udin Armaiyn (di tim Malaysia Selangor FA) dan Evan Dimas (Selangor FA).

Menurut Ratu Tisha, dalam pertemuan tersebut diungkapkan bahwa semua pemain harus menyesuaikan diri dengan program tim nasional yang sudah disusun oleh pelatih Luis Milla.

Oleh karena itu PSSI berharap agar semua pemain yang berlaga di luar negeri bisa kembali ke Tanah Air jika dipanggil tim nasional baik untuk pemusatan latihan (TC) maupun bertanding.

"Selain ke pemain, PSSI akan melakukan komunikasi ke klub juga. Hasil pembicaraan akan diumumkan satu atau dua minggu ke depan," kata Ratu Tisha.

Menanggapi perihal tersebut, para pemain yang berkiprah di luar negeri menyatakan mengerti sepenuhnya maksud dari PSSI yang ingin membawa timnas sepak bola terbang tinggi di Asian Games 2018.

"Saya pribadi akan tetap memprioritaskan tim nasional dan klub juga mendukung hal itu," kata Ryuji Utomo bek yang kini bermain di klub Thailand PTT Rayong FC.

Pandangan serupa juga diungkapkan Andik Vermansyah, yang bermain selama empat tahun di Malaysia untuk Selangor FA.

Andik menyebut, berdasarkan pengalamannya, tim dari Malaysia selalu memberikan kesempatan pemain untuk kembali ke kampung halamannya dan membela tim nasional.

"Sebenarnya tidak ada masalah kalau bermain di Malaysia. Namun nanti perlu dibicarakan lagi bagaimana solusinya karena kalau mau ikut turnamen, seperti saya di Piala AFF tahun 2016 lalu, ada sedikit ganjalan karena di sana ada ganjalan," tutur Andik. (*)