Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Puluhan warga Kampung Baru, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat masih mengungsi pascabanjir bandang melanda daerah itu pada 8 Oktober 2017.
Banjir bandang itu mengakibatkan 17 unit rumah warga tidak dapat ditinggali lagi sehingga harus mengungsi ke tempat keluarga mereka, kata Camat Ranah Batahan, Syahwirman di Simpang Empat, Selasa.
Menurut dia saat ini lokasi permukiman di sana sangat memprihatinkan, bahkan bibir Sungai Batang Batahan hanya berjarak satu meter dengan jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Sumatera Utara.
Apabila tidak ada penanganan cepat jalan ini dapat putus karena tergerus air sungai, kata dia.
Terkait masyarakat yang terdampak bencana pihaknya telah berupaya mengusulkan pembangunan rumah bagi para korban dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Pasaman Barat.
Namun dana ini masih belum cukup untuk membangun rumah yang layak bagi masyarakat.
Kita berharap ada dana provinsi yang dapat dialirkan untuk pembangunan 17 unit rumah penduduk ini, kata dia.
Ketua Koordinator Reses Dapil IV DPRD Sumatera Barat, Amora Lubis yang berkunjung ke lokasi itu mengatakan pihaknya dapat mengajukan dana rehabilitasi rumah masing-masing sebesar Rp10 juta per rumah.
Kita akan usulkan nanti ke Dinas Sosial Sumbar untuk program ini. Saya mendapat kesempatan merehab 45 unit rumah, dan 17 unit yang ada di sini dapat dimasukkan ke sana, kata dia.
Terkait normalisasi Sungai Batang Batahan, menurut dia merupakan kewenangan Provinsi Sumatera Utara karena hulu dan hilirnya berada di daerah itu.
Kita akan segera menyurati Gubernur Sumbar agar berkoordinasi dengan Pemprov Sumut untuk mendesak normalisasi sungai ini, kata dia.
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Harmis menyebutkan saat ini merupakan pascabencana sehingga yang dapat dilakukan adalah merelokasi masyarakat yang masih di pengungsian.
Kita tidak memiliki anggaran untuk itu sehingga harus diusulkan ke BNPB pusat. Namun Pasaman Barat ini masih dalam catatan hitam, karena ada penyelewengan dana rehab rumah di Sasak, ini yang menjadi persoalan, kata dia. (*)
Berita Terkait
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Pemkab Tanah Datar kembali salurkan bantuan warga terdampak banjir bandang di Pesisir Selatan
Rabu, 3 April 2024 18:22 Wib
Bupati Solok serahkan bantuan ke korban longsor di Pesisir Selatan
Minggu, 31 Maret 2024 10:22 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Mensos kunjungi korban banjir bandang di Pesisir Selatan
Jumat, 15 Maret 2024 13:45 Wib
Bupati Pesisir Selatan sampaikan penanganan dan dampak banjir ke Menko PMK
Rabu, 13 Maret 2024 15:08 Wib
BSMI Sumbar salurkan bantuan bagi korban banjir bandang Pesisir Selatan
Senin, 11 Maret 2024 19:58 Wib