KONI Minta Daerah Dukung Upaya Pemerintah Provinsi Selenggarakan PON 2024

id Syaiful

KONI Minta Daerah Dukung Upaya Pemerintah Provinsi Selenggarakan PON 2024

Ketum KONI Sumbar, Syaiful. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar meminta kabupaten/kota agar mendukung upaya provinsi itu menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024.

"Sumbar telah mengajukan diri sebagai calon tuan rumah PON 2024, dibutuhkan dukungan daerah untuk membantu merealisasikan," ujar Ketua Umum KONI Sumbar, Syaiful di Padang, Selasa.

Hal terpenting yang perlu didukung daerah yakni penyiapan infrastruktur dan animo masyarakat pada olahraga.

Beberapa sarana prasarana untuk olahraga serta infrastruktur yang mendukung lainnya disiapkan sesuai komitmen pada 2013.

Di mana pada 2013 lalu, seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar telah sepakat untuk mendukung provinsi menjadi tuan rumah PON 2024.

Bahkan pada saat itu sudah ditunjuk daerah yang direncanakan fokus penyelenggaraan pada beberapa cabang olahraga.

Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi kesiapan di daerah sebelum dikunjungi oleh panitia pemilihan nantinya.

"Secara kasar saat ini telah ada beberapa sarana prasarana yang bisa diprioritaskan, tinggal pengembangan daerahnya," ujar kata dia.

Misalnya untuk stadion pihaknya telah memiliki GOR Agus Salim yang membutuhkan beberapa renovasi , kemudian ada stadion Dharmasraya, Rang Agam di Lubuk Basung dan Sikabu di Padangpariaman.

Kemudian di Kota Padang atas kepemilikan provinsi dan beberapa instansi juga sudah ada fasilitas seperti di GOR UNP, G Sport, kolam renang Teratai dan Banjir Kanal untuk olahraga air.

Diharapkan daerah lain mengembangkan sarana prasarana sesuai fokus olahraga misalnya Payakumbuh untuk taekwondo, Pesisir Selatan, untuk paralayang.

Sementara itu salah satu pelatih cabang basket di Padang, Firman mengatakan untuk menggelar ajang multievent seperti PON kesiapan bukan hanya masalah sarana prasarana semata namun budaya masyarakatnya.

Menurutnya bila budaya masyarakat masih enggan untuk menonton atau mendukung olahraga tetap akan sulit.

Animo masyarakat tinggi dapat membantu pembangunan olahraga di Sumbar, sebaliknya bila kecil partisipasinya juga tidak besar dalam dukungan. (*)