Wali Kota: Lomba Foto Jadi Ajang Promosi Daerah

id Zul Elfian

Wali Kota: Lomba Foto Jadi Ajang Promosi Daerah

Wali Kota Solok, Zul Elfian. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Solok, (Antara Sumbar) - Wali Kota Solok, Sumatera Barat, Zul Elfian mengatakan lomba foto yang diadakan Dinas Pariwisata setempat dapat menjadi ajang promosi bagi daerah itu saat pameran hasil lomba foto Alam Bareh Solok di Kubuang Tigo Baleh.

"Dengan banyaknya fotografer yang datang ke Kota Solok, melihat keindahan alam, adat dan budaya yang kemudian diabadikan dalam gambar ini akan menjadi ajang promosi bagi daerah kita," kata Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Senin (11/12).

Ia mengatakan apalagi foto mudah mendunia dengan tersebar dan diakses oleh masyarakat dari media sosial, yang diharapkan nantinya foto yang diunggah di media sosial dapat dilihat masyarakat luas.

"Kita ingin, kota kecil yang indah ini dilihat sesuai dengan aslinya, apa adanya, tidak direkayasa, dalam karya yang indah," ujarnya.

Zul Elfian menyebutkan jika dibuka peluang untuk berinovasi, ternyata banyak ide pemuda dan masyarakat yang bagus untuk diangkat sebagai ajang mempromosikan daerah dengan apik seperti kegiatan festival Lampion dan Solok night Carnaval sebelumnya.

Ia berharap dengan lomba foto ini meningkatkan rasa cinta terhadap kota, sehingga semakin meningkatkan tanggung jawab untuk membangun kota Solok ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri mengatakan kegiatan lomba foto ini diadakan untuk memperkenalkan adat, budaya dam alam Kota Solok semakin luas kepada masyarakat luar daerah.

"Lomba ini bekerja sama dengan Komunitas Gajah Maharam Photografy, diadakan dalam dua kategori human interest, event dan destinasi," ujarnya.

Untuk human interest mengedepankan adat budaya dan kedekatan masyarakat dengan agama. Sedangkan event mengambil rangkaian kegiatan Hut Kota Solok sebagai moment dan destinasi dibeberapa objek wisata di kota ini.

Rangkaian HUT kota Solok yang menjadi event, seperti Lomba Manjujai Anak (menidurkan anak), Basilumuah (Silat di atas lumpur), Tour de Singkarak etape Solok, Basikicau (lomba burung berkicau), Alang Bangkeh art festival, Festival Lampion, dan lainnya.

Ia menyebutkan peserta yang mengikuti lomba mencapai 450 orang dari pulau Sumatera dan Jawa. Dan pada 14 Desember akan diadakan pawai arak bako terbanyak bersama 1300 orang yang akan memecahkan rekor muri dan diadakan hunting foto bersama. (*)