NESO Ajak Warga Sumbar Lanjutkan Studi di Negeri Kincir Angin

id NESO

NESO Ajak Warga Sumbar Lanjutkan Studi di Negeri Kincir Angin

Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Inty Dienasari dan Branch Manager Edlink Connex memberikan keterangan terkait sejumlah beasiswa pendidikan ke luar negeri yang dapat dimanfaatkan masyarakat Sumbar di Hotel Grand Zuri Kota Padang, Jumat (8/12). Menurut data Nuffic Neso baru 47 orang warga Sumbar yang memanfaatkan beasiswa StuNed yang ditawarkan pemerintah Negeri Belanda. (ANTARA SUMBAR / Mario S Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Nuffic Neso Indonesia mengajak warga Sumatera Barat (Sumbar) untuk melanjutkan kuliah baik strata satu, dua dan tiga di Negara Belanda melalui fasilitas beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintahnya.

"Kami merupakan organisasi non-profit yang dibiayai oleh pemerintah Belanda untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia khususnya Sumbar yang ingin melanjutkan pendidikan di negara tersebut," kata Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia Inty Dienasari saat jumpa pers di Padang, Jumat malam.

Menurutnya dalam mempromosikan keberadaan organisasi tersebut, timnya telah mengunjungi beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Padang, Universitas Andalas dan sosialisasi di Hotel Grand Zuri.

Ia mencontohkan salah satu beasiswa yang ditawarkan pemerintah Belanda untuk masyarakat Indonesia adalah beasiwa StuNed. Saat ini tercatat sebanyak 3.900 warga Indonesia menerima beasiswa ini.

"Berdasarkan catatan kami total jumlah penerima beasiswa ini dari Sumbar baru 47 orang. Pada tahun 2009 sebanyak 13 orang mendapatkan beasiswa ini sedangkan tahun 2016 dan 2017 tidak ada warga Sumbar yang mendapatkannya," katanya.

Melihat kondisi tersebut pihaknya langsung melakukan sosialisasi kepada daerah-daerah di Indonesia agar beasiswa yang ada bisa dimanfaatkan.

Selain beasiswa StuNed, pemerintah Belanda juga menyediakan beasiswa Orange Tulips, Holland Scholarhips serta beasiswa yang berasal dari universitas di Belanda.

"Faktor biaya tidak jadi penghalang untuk melanjutkan pendidikan karena semuanya ditanggung oleh pemerintah Belanda," ujar Inty.

Selain Nuffic Neffo juga bekerja sama dengan Edlink Connex yang merupakan konsultan bagi siswa atau mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan mereka ke luar negeri.

Branch Manager Edlink Connex Padang, Diana Chitra Hasan mengemukakan pihaknya siap membantu masyarakat Sumbar untuk kuliah ke luar negeri, termasuk di Belanda, baik biaya pribadi maupun beasiswa.

Untuk beasiswa pendidikan pihaknya telah bekerja sama dengan Universitas Andalas dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

"Bagi masyarakat yang ingin kuliah keluar negeri, baik S1 maupun magister, Edlink telah bekerjasama dengan negara Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Belanda, New Zealand dan Kanada," tambahnya.

Pihaknya akan memberikan informasi terkait universitas yang ada di luar negeri dan pendampingan bahasa serta peningkatan kemampuan agar dapat diterima di universitas yang diinginkan dengan beasiswa.

"Kita telah ada di Kota Padang sejak tahun 2000 dan saat ini kita memiliki 24 cabang di seluruh Indonesia dan satu cabang di Melbourne Australia," ujarnya. (*)