Remaja Perlu Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi

id BKKBN

Remaja Perlu Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi

Deputi Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik. (ANTARA SUMBAR/Pratiwi Tamela)

Padang, (Antara Sumbar) - Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik mengatakan remaja memerlukan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi untuk mencegah risiko terhadap kesehatan reproduksi.

"Kemajuan teknologi, remaja dapat dengan mudah mengakses pelbagai informasi mengenai kesehatan reproduksi," katanya di Padang, Jumat (8/12).

Usai memberikan sambutan dalam Pelaksanaan Desiminasi Hasil Penelitian Tahun 2016 dan Penyajian Draf Penelitian tahun 2017 di BKKBN Sumbar di Padang.

Dengan kemudahan akses informasi itu, katanya sehingga diharapkan dapat memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya dengan menambah pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi itu.

Pelbagai masalah kesehatan reproduksi merupakan ancaman bagi remaja salah satunya pernikahan pada usia dini, karena memiliki dampak terhadap kesehatan reproduksi.

"Berhubungan badan pra-nikah, serta tertular penyakit yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi," tambahnya.

Oleh karena itu, pengetahun bagaimana menjaga kesehatan reproduksi tersebut penting dimiliki oleh remaja.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan pernikahan pada usia dini dapat mengakibatkan berbagai dampak kesehatan terutama bagi ibu dan bayi.

"Pernikahan pada usia dini seperti fenomena gunung es, di mana kasus yang ditemukan lebih sedikit dibandingkan dari yang tidak diketahui," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes setempat Depitra Wiguna

Pada usia tersebut, katanya fungsi organ reproduksi belum matang, sehingga memiliki risiko tinggi bagi ibu yang hamil dan melahirkan pada usia itu seperti terjadinya pendarahan dan keguguran. (*)