Pemkot Pariaman Dorong Parpol Berikan Pendidikan Politik Kepada Masyarakat

id Genius Umar

Pemkot Pariaman Dorong Parpol Berikan Pendidikan Politik Kepada Masyarakat

Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman Sumatera Barat mendorong seluruh partai agar memberikan pendidikan politik kepada masyarakat di daerah itu untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Partai politik memiliki kedudukan yang strategis dalam memberikan pendidikan politik, hal tersebut dibutuhkan masyarakat luas," kata Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Jumat usai memberikan arahan terkait sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 6 tahun 2017 tentang bantuan keuangan partai politik.

Ia mengatakan biaya yang diberikan pemerintah kepada partai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya diharapkan dapat dioptimalkan sebaik mungkin, salah satunya memberikan pendidikan politik.

"Anggaran tersebut salah satunya untuk menunjang pendidikan politik, baik bagi kader partai maupun masyarakat luas," ujar dia.

Menurutnya pendidikan politik menjadi salah satu fungsi penting yang harus dijalankan oleh setiap partai di Indonesia, hal tersebut akan menciptakan SDM yang berkualitas dalam menentukan demokrasi bangsa.

Hal tersebut dapat mengukur sejauh mana masyarakat sukses dalam menentukan calon pemimpin yang akan diusung setiap adanya pesta demokrasi seperti Pilkada, Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden.

Apalagi kata dia, Kota Pariaman pada 2018 dan 2019 akan menyelenggarakan Pilkada, Pileg dan Pilpres sehingga pendidikan politik dinilai memiliki fungsi penting.

Namun ujar dia, pendidikan politik tidak harus dibebankan kepada partai saja namun beberapa unsur terkait seperti organisasi kepemudaan dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab.

Anggota DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora mengatakan pengetahuan politik masyarakat di daerah itu masih rendah sehingga dibutuhkan adanya pendidikan politik pada setiap lini.

"Pengembangan daerah tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik saja, namun juga pendidikan mental dan pengetahuan masyarakat dibutuhkan," kata dia.

Ia menjelaskan secara umum Kota Pariaman tidak lagi memiliki permasalahan terkait pembangunan fisik, sehingga sudah saatnya memaksimalkan sektor pendidikan termasuk bidang politik.

"Pendidikan politik itu tidak semata-mata soal partai saja, namun juga pengetahuan seluk beluk politik secara luas," tambahnya.

Ia menerangkan pendidikan politik dibutuhkan sebab masyarakat merupakan penentu dalam bidang demokrasi mulai dari yang terendah yakni pemilihan kepala daerah tingkat desa, Wali Kota, Legislatif hingga Presiden. (*)