Gelombang Tinggi Pengaruhi Aktivitas Penyeberangan Padang-Mentawai

id KAPAL

Gelombang Tinggi Pengaruhi Aktivitas Penyeberangan Padang-Mentawai

Kapal Motor Penumpang (KMP) Gambolo merapat di Pelabuhan Bungus Telung Kabung Padang Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/Syahrul Rahmat)

Padang, (Antara Sumbar) - Cuaca buruk dan tingginya gelombang laut pada beberapa waktu belakangan pengaruhi aktivitas pelayaran kapal penumpang dari Padang menuju Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan sebaliknya.

Manager Usaha dan Teknik Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Padang, Nickson Ambarita di Padang, Kamis (7/12), mengatakan gelombang tinggi menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam pelayaran pada rute tersebut.

"Jika biasanya aktivitas pelayaran hanya membutuhkan waktu selama 10 jam, akan tetapi belakangan bertambah menjadi 13 jam," ujarnya.

Sekalipun demikian, pihaknya tetap mengupayakan agar aktivitas penyeberangan tetap berjalan dengan lancar dalam rangka memberika pelayanan yang baik terhadap penumpang.

Selain itu pada beberapa waktu belakangan aktivitas penyeberangan hanya dilayani oleh Kapal Motor Penumpang (KMP) Gambolo disebabkan KMP Ambu-ambu yang sedang dalam perawatan.

"Hari ini KMP Ambu-ambu dijadwalkan akan kembali melayani penyebarangan Padang-Mentawai setelah satu bulan menjalani doking tahunan," tambahnya.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Maritim Teluk Bayur Padang mengatakan Siklon Dahlia yang sebelumnya mempengaruhi gelombang laut di perairan daerah tersebut sudah musnah.

Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Yosyea Oktaviandra menyebutkan beberpa hari ke depan masih berpotensi terjadi gelombang dengan ketinggian dua sampai tiga meter terjadi di wilayah Samudra Hindia Barat Perairan Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, dan Samudra Hindia Barat Bengkulu.

Ketinggian gelombang laut di perairan Kepualauan Mentawai-Padang mencapai 0,2 hingga dua meter, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai 1,5 hingga 2,5 meter dengan Gelombang maksimum berpotensi terjadi dua kali lipat dari perkiraan tersebut.

Salah seorang warga Rulli (24) mengatakan sebelumnya jadwal keberangkatannya dari Siberut menuju Padang ditunda akibat tinggi gelombang.

"Beberapa waktu lalu saya dijadwal akan berangkat menuju Padang pada Selasa sore menggunakan MV Mentawai Fast, akan tetapi akibat cuaca buruk keberangkatan ditunda hingga esok paginya," tambahnya. (*)