Wakil Ketua MPR Anggap Tindakan Trump Provokatif Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

id Mahyudin

Wakil Ketua MPR Anggap Tindakan Trump Provokatif Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua MPR-RI Mahyudin menilai tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dapat memprovokasi banyak kalangan sekaligus meningkatkan ketegangan politik di Timur Tengah.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, Mahyudin saat berada di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan kebijakan Trump itu akan menimbulkan ketidakstabilan di Timur Tengah.

Mahyudin mengharapkan pemerintah Amerika Serikat bisa mempertimbangkan kembali kebijakan itu dengan memperhatikan situasi yang dapat berkembang.

"Bagi Palestina, Yerusalem adalah ibu kota yang abadi. Kalau Israel memindahkan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem, tentu bakal menimbulkan pertikaian yang lebih besar," katanya.

Mahyudin mengatakan Indonesia harus menolak pengakuan tersebut agar kisruh di Timur Tengah tidak meningkat.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Kota Yerusalem yang disengketakan sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12), sebuah keputusan yang merusak kebijakan puluhan tahun Amerika Serikat, melanggar kesepakatan internasional, dan berisiko menimbulkan gelombang kekerasan baru di Timur Tengah. (*)