Hadi: TNI harus Bertransformasi Jadi Organisasi Profesional

id Hadi Tjahjanto

Hadi: TNI harus Bertransformasi Jadi Organisasi Profesional

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Jakarta, (Antara Sumbar) - Calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menilai TNI harus bertransformasi menjadi institusi pertahanan yang profesional, modern, dan tangguh sehingga mampu menjalankan tugas pertahanan-keamanan dengan baik.

"TNI perlu transformasi diri menjadi organisasi pertahanan negara yang profesional, modern, dan tangguh. Dan untuk menjadikan institusi tersebut sesuai semangat transformasi maka diperlukan payung hukum yang kuat," kata Hadi dalam uji kelayakan dan kepatutan di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (6/12).

Dia menjelaskan transformasi TNI itu diperlukan karena adanya perkembangan dan perubahan signifikan dalam teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.

Ketiganya menurut dia, telah mengubah model interaksi paling hakiki antarmanusia dan antar-negara sehingga lebih jauh berdampak pada perubahan besar yang telah memunculkan bentuk friksi dan konflik baru yang berbeda dari sebelumnya.

"Dari hal itu akan muncul fenomena baru yang dengan sendirinya mengubah perspektif ancaman pertahanan negara," ujarnya.

Dia juga menilai perlu adanya penyesuaian doktrin yang integratif, pengembangan sumber daya manusia berjiwa satria, militan dan profesional.

Semuanya itu menurut dia harus ditunjang dan dilengkapi dengan peralatan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang modern sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik sesuai amanat konstitusi.

Sebelumnya, Komisi I DPR memastikan akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pada Rabu (6/12), setelah diputuskan dalam Rapat Internal Komisi I DPR pada Selasa (5/12) siang.

"Kami baru saja selesai rapat Komisi I DPR dan disepakati bahwa besok dilakukan uji kelayakan dan kepatutan mulai pukul 10.00 WIB," kata Wakil Ketua Komisi I DPR TB. Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/12).

Dia mengatakan pukul 10.00 WIB dimulai prosesnya dengan dilakukan pemeriksaan administrasi calon Panglima TNI lalu pukul 10.45 WIB baru dimulai uji kelayakan dan kepatutan.

Menurut dia, uji kelayakan tersebut akan dilakukan secara terbuka ketika pemaparan visi-misi namun saat pendalaman akan dilakukan tertutup karena kemungkinan banyak hal yang sifatnya rahasia. (*)