Pemkab Sijunjung Kupas Peluang dan Tantangan Capai Universal Akses 2019

id #sanitasi #sijunjung

Pemkab Sijunjung Kupas Peluang dan Tantangan Capai Universal Akses 2019

Dalam rangka percepatan progress Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Universal Acces di Kabupaten Sijunjung, Dinas Kesehatan menyelenggarakan Workshop STBM di Grand Royal Denai Hotel Bukittinggi selama 3 hari mulai tanggal 3 sampai 5 Desember 2017. (bb)

Muaro (antara sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengupas peluang dan tantangan serta upaya untuk mencapai percepatan progress Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Universal Acces di Kabupaten Sijunjung.

Langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan daerah itu, menyelenggarakan Workshop STBM di Grand Royal Denai Hotel Bukittinggi selama tiga hari mulai sejak 3-5 Desember 2017.

Kegiatan diikuti oleh Camat, Kepala Puskesmas dan para sanitarian dari delapan kecamatan se Kabupaten Sijunjung serta utusan Ogranisasi Perangkat Daerah (OPD) Perkim LH, BPMN, Bappeda dan Dinas Kominfo.

Workshop dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan, Drg.Ezwandra, M.Sc sekaligus menyampaikan pemaparan terkait kebijakan pelaksanaan STBM yang terintegrasi dengan Nagari.

Ia berharap dengan penyelenggaraan workshop ini diperoleh kesamaan pemahaman antara OPD terkait, Camat serta para sanitarian di Kecamatan dalam mencapai STBM di Tahun 2018 nanti.

Dalam kegiatan ini para peserta workshop diberikan kesempatan untuk mendiskusikan upaya, peluang, serta tantangan yang dihadapi dalam mencapai STBM dan Universal Acces di Kabupaten Sijunjung.

Dengan pendampingan narasumber Bambang Pujiatmoko dari SNV dan Firdaus Jaman dari PKBI Sumbar.

Untuk diketahui, arah kebijakan dan strategi STBM adalah melalui pendekatan untuk merubah perilaku higienes dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Indikator output STBM yakni setiap individu, komunitas dan rumah tangga bebas buang air sembarangan (SBS), pengelolaan air minum dan makanan yang aman, tersedia fasilitas cuci tangan, serta mengelola limbah dan sampah dengan benar.

Sedangkan untuk indikator outcome STBM adalah menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. ***