Pasar Ateh Bukittinggi Dibangun Ulang, Struktur Tak Layak Pakai Pascakebakaran

id pasar ateh

Pasar Ateh Bukittinggi Dibangun Ulang, Struktur Tak Layak Pakai Pascakebakaran

Bangunan pertokoan Pasar Ateh Bukittinggi yang terbakar 30 Oktober 2017 lalu. Pasar yang jadi destinasi wisata belanja daerah itu dinyatakan tidak layak digunakan lagi sehingga harus dibangun ulang. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, M Ramlan Nurmatias mengatakan pertokoan Pasar Ateh yang terbakar pada 30 Oktober 2017 akan dibangun ulang, karena hasil uji struktur bangunan pasar itu tidak layak pakai lagi pascakebakaran.

"Kami telah menerima hasil uji kelayakan dari Kementerian PUPR dan Dinas PUPR Sumbar, karena itu pertokoan Pasar Ateh harus dibangun ulang agar dapat dimanfaatkan kembali," katanya di Bukittinggi, Selasa.

Ia menerangkan Kementerian PUPR telah mendesak pemkot agar menyegerakan penyelesaian semua persiapan untuk pembangunan ulang pertokoan Pasar Ateh.

Direncanakan dalam kurun satu minggu ke depan, Dinas PUPR setempat diharapkan dapat menyelesaikan kerangka acuan kerja (KAK).

Kemudian masih dalam tahun ini dilakukan tender manajemen konstruksi (MK) dan kontrak di bulan selanjutnya.

Diharapkan pula persiapan lain seperti analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan proyek perencanaan fisik (DED) diselesaikan dalam waktu enam bulan ke depan.

"Di bulan ke tujuh kita mulai. Baru dapat bantuan dana dari pemerintah pusat dan provinsi, semoga rencana ini berjalan lancar," katanya.

Dana bantuan yaitu sebesar Rp80 miliar dari Kementerian PUPR, Rp14 miliar dari Pemprov Sumbar, dan ditambah dana dari anggaran Pemkot Bukittinggi.

Sementara total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan baru tersebut diperkirakan mencapai Rp348 miliar, namun angka itu masih perhitungan kasar, karena kebutuhan biaya dipastikan oleh konsultan sesuai DED.

"Sekarang mesti kejar bantuan dari Kementerian Perdagangan. Kami pastikan pertokoan Pasar Ateh dibangun memakai dana dari pemerintah. Kalau dari investor, pedagang akan kesulitan dengan mahalnya sewa kios," katanya.

Ia mengharapkan rencana tersebut dapat berjalan lancar dan pedagang setempat diminta tidak terpancing informasi miring mengenai pertokoan Pasar Ateh.

"Rencana mengenai pembangunan Pasar Ateh ini kami akan informasikan pada pedagang, karena mereka yang akan memakai, mungkin nanti ada saran-saran bagi pemkot sehingga semua berjalan lancar," katanya. (*)