Melalui Wayang, MPR Sampaikan Empat Pilar

id MPR

Melalui Wayang,  MPR Sampaikan Empat Pilar

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - MPR RI memanfaatkan beragam metode dalam melakukan sosialisasi Empat Pilar, yang salah satunya menggunakan kesenian tradisional seperti wayang kulit.

Sosialisasi Empat Pilar dengan media wayang kulit semalam suntuk berlangsung di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Jumat (1/12) hingga Sabtu pagi.

Acara yang digelar atas kerja sama MPR dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Lampung ini menampilkan lakon "Semar Babar Jati Diri Catur Tunggal Ekaning Pengarep" yang dibawakan dalang Ki Gunawan Wibisono.

Pagelaran yang dibuka Kepala Biro Humas Seketariat Jenderal MPR Siti Fauziah, juga dihadiri Kepala Biro Keuangan Mafrizal dan Kepala Bagian Pemberitaan Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi Muhamad Jaya, Wakil Ketua Pepadi Ptovinsi Lampung Darmadi serta ratusan warga masyarakat yang sangat antusias menonton.

Dalam sambutannya mewakili Pimpinan MPR, Siti Fauziah menyampaikan pujian yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang memiliki perhatian yang sangat besar terhadap dunia seni, khususnya wayang kulit.

"Pagelaran ini adalah upaya MPR dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR ke seluruh penjuru Indonesia melalui pendekatan seni budaya, dengan tujuan agar bangsa Indonesia memiliki daya tahan ideologis menghadapi masuknya ideologi-ideologi asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia," katanya.

Sosialisasi melalui seni budaya merupakan salah satu dari berbagai metode yang sudah dilaksanakan Sekretariat MPR antara lain seperti pelatihan (ToT), diskusi kelompok (FGD), lomba cerdas cermat (LCC) outbound, seminar dan diskusi.

"Tidak hanya wayang, seni dan budaya nusantara sangat variatif. MPR dalam melakukan sosialisasi melalui metode ini diupayakan akan disesuaikan dengan budaya masing-masing daerah," katanya.

Siti Fauziah menekankan, sosialisasi Empat Pilar MPR ini harus terus digelorakan untuk mempertahankan NKRI serta pesan-pesan Empat Pilar MPR dapat tersampaikan ke masyarakat melalui pagelaran seni budaya.

"Selain itu, melalui metode sosialisasi ini kita bisa menjaga kebhinnekaan sehingga tidak hanya sebagai tontonan tapi juga dapat dituangkan pada kehidupan sehari-hari," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten PringsewuTri Prawoto berharap tontonan madyarakat berupa pagelaran wayang ini bisa menjadi tuntunan. Dia menilai tempat menggunakan wayang kulit sebagai salah satu media sosialusadi Empat Pilar, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Awal pagelaran ini ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada dalang Ki Gunawan Wibisono oleh Siti Fauziah. (*)