Songket Pandai Sikek Makin Diminati Wisatawan

id #Songket #pandai sikek #Bravo Travel

Songket Pandai Sikek Makin Diminati Wisatawan

Rombongan wisatawan Nusantara terlihat sedang memilih motif songket pandai Sikek disela-sela berwisata ke Bukittinggi, Kamis (30/11). Wisatawan ini berjumlah 995 yang difasilitasi biro perjalanan Bravo Tours, yang juga kaitan dengan kegiatan temu karya mutu dan produktivitas nasional (TKMPN) ke-21 di Padang sejak 27 November 2017. (Antara sumbar/Lestaryca/11/17) (bb)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kain tradisional Minangkabau Songket Pandai Sikek yang terdapat di Kecamatan Sepuluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat semakin diminati wisatawan baik domestik maupun manca negara, karena menawarkan warna yang menarik.

"Wisatawan yang berkunjung ke sini membeli kain tenun dengan jumlah banyak," kata penjual kain Songket Pandai Sikek, Anita di Bukittinggi, ketika kedatangan rombongan wisatawan yang difasiltiasi Bravo Tours, Kamis.

Ia mengatakan selama ini, permintaan tenun cukup tinggi, terutama para wisatawan dari berbagai daerah yang melakukan perjalanan wisata budaya di kawasan Tanah Datar - Bukittinggi.

Sebagian besar wisatawan nusantara dari Jakarta, Bandung, Bogor, Banten, dan daerah Jawa lainnya.

Mereka para wisatawan membeli kain Songket untuk dijadikan kenang-kenangan dengan alasan kain tradisional memiliki nilai seni.

Adapun harga kain tenun ini tergantung kualitas mulai Rp100.000 sampai Rp350.000 per helai. "Selama ini banyak wisatawan domistik semakin memilih kain songket ini," katanya.

Sementara itu, salah satu wisatawan dari Jakarta Ranti mengatakan ketertarikan dengan kain songket ini karena taktur dan warna dari tenunannya tersebut beda dari kain tenun lainnya.

"Saya beli dua kain songket untuk dijadikan oleh-oleh dan keperluan sendiri," katanya.

Direktur Bravo Tours Nunuk Samin mengatakan, jumlah keseluruhan wisatawan 1.632 orang yang difasilitasi PT. Bravo Tours untuk mengunjungi tiga destinasi di Sumatera Barta, meliputi Bukittinggi, Istano Pagaruyung dan Danau Kembar Kabupaten Solok.

Rombongan wisatawan ini datang ke Sumbar dalam rangka Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-21 dan dan Producitivity Convention (IQPC) 2017, sekaligus berwisata.***