Polda Musnahkan 21 Kilogram Barang Bukti Narkoba Pengungkapan Sebulan Terakhir

id Pemusnahan BB Narkoba

Polda Musnahkan 21 Kilogram Barang Bukti Narkoba Pengungkapan Sebulan Terakhir

Petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar bersama pelajar membakar barang bukti narkoba di halaman Mapolda Sumbar, Kota Padang, Kamis (30/11). Polda Sumbar memusnahkan barang bukti narkoba berupa 19,7 kilogram ganja dan sabu sabu seberat 2,1 kilogram. (ANTARA SUMBAR/ Mario S Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat memusnahkan sebanyak 21 kilogram barang bukti narkoba hasil pengungkapan yang dilakukan dalam sebulan terakhir.

"Kita memusnahkan barang bukti narkoba berupa ganja kering seberat 19,7 kilogram dan sabu-sabu seberat 2,197 kilogram ," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal saat pemusnahan di halaman Mapolda Sumbar di Padang, Kamis.

Ia mengatakan barang bukti tersebut berasal dari empat tersangka yakni tersangka Eki Saputra dengan barang bukti berupa ganja seberat 19 kilogram dan tersangka Riko, Zul Patikawa dan Yulian Aldiano dengan barang bukti 2,1 kilogram sabu-sabu.

Menurut dia keberhasilan melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pengedar dan bandar narkoba akibat sinergitas seluruh elemen terkait.

"Kami telah menjalin kesepakatan dengan instansi terkait untuk meminimalkan masuknya narkoba ke Sumbar," kata dia.

Mulai dari Pelabuhan Teluk Bayur, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), wilayah perbatanan dengan provinsi lain, Rumah Tahanan dan Lembaga Permasyarakatan, dan lingkungan masyarakat peredaran narkoba harus diawasi secara ketat.

Ia menyebutkan pengungkapan kasus narkoba dari tahun ke tahun di daerah ini terus meningkat, pada tahun 2015 pihaknya mengungkap sebanyak 635 kasus dengan 815 tersangka.

Pada tahun 2016 pihaknya mengungkap 824 kasus dengan 1.110 tersangka. Sementara hingga Oktober 2017, Polda Sumbar telah mengungkap 13 kasus dengan 928 orang tersangka.

"Pengedar yang kita tangkap ini sebagian besar berasal dari Sumatera Barat seperti Aceh, Sumatera Utara dan Riau," kata dia

Ia mengatakan persoalan narkoba merupakan persoalan serius dan membutuhkan perhatian bersama dalam penanganannya. Bahkan Presiden Joko Widodo berpesan bahwa Indonesia saat ini mengalami darurat narkoba.

"Kita tahu narkoba telah merusak masa depan generasi muda tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain. Apalagi para pegedar melihat Sumbar menjadi wilayah yang bagus untuk bisnis haram mereka, ini yang perlu kita sikapi bersama," kata dia. (*)