BPBD Agam Catat 95 Kejadian Bencana Terjadi Sepanjang 2017

id Tanah longsor

BPBD Agam Catat 95 Kejadian Bencana Terjadi Sepanjang 2017

Tanah longsor menimbun jalan di Agam. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat 95 peristiwa bencana terjadi di daerah itu sepanjang 2017.

Sekretaris BPBD Agam, Nelvendri di Lubukbasung, Kamis, mengatakan bencana itu berupa angin kencang 16 peristiwa, pohon tumbang (27), longsor (32), orang hilang (6), orang hanyut 5), banjir (3) dan lainnya.

"Bencana ini mengakibatkan rumah warga, sarana umum, jalan dan lainnya mengalami rusak ," katanya.

Ia mengatakan ke 95 peristiwa itu terjadi di 13 dari 16 kecamatan di daerah itu yakni, Kecamatan Banuhmapu tiga kejadian, Kecamatan Ampekkoto 16 kejadian, Kecamatan Tanjungraya 13 kejadian.

Sementara Kecamatan Tanjungmutiara 11 kejadian, Kecamatan Lubukbasung 11 kejadian, Kecamatan Matur enam kejadian, Kecamatan Baso lima kejadian, Kecamatan Palupuh 12 kejadian.

Selain itu Kecamatan Sungaipua empat kejadian, Kecamatan Ampekangkek satu kejadian, Kecamatan Malalak lima kejadian, Kecamatan Palembayan enam kejadian dan Kecamatan Kamangmagek dua kejadian.

"Total kerugian akibat bencana ini sekitar ratusan juta rupiah," katanya.

Sedangkan tiga kecamatan yang tidak terkena bencana berada di Kecamatan Ampeknagari, Canduang dan Tilatangkamang.

Pada 2016, tambahnya, sebanyak 155 kejadian bencana alam terjadi di daerah itu dengan kerugian sekitar Rp1,4 miliar dan pada 2015 sebanyak 80 kejadian dengan kerugian sekitar Rp1,2 miliar.

Saat ini curah hujan cukup tinggi di daerah itu beberapa hari lalu. Dengan kondisi itu, BPBD Agam melakukan kesiap-siagaan personel tim reaksi cepat (TRC) dan kendaraan yang akan digunakan saat bencana melanda daerah itu. Lalu mengimbau pihak nagari untuk segera melaporkan apabila terjadi bencana di daerah mereka.

Selain itu, TRC BPBD Agam juga melakukan patroli dan apabila menemukan pohon tumbang, longsor dan lainnya maka langsung dibersihkan.

"Kita juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menjauhi lokasi rawan banjir, longsor dan lainnya agar tidak menjadi korban," katanya.

Anggota DPRD Agam Noveri Edios berharap BPBD untuk meningkatkan sosialisasi dan simulasi menghadapi bencana alam kepada warga di daerah rawan bencana.

Dengan cara itu warga bisa melakukan langkah-langkah dalam menyelamatkan diri dari bencana itu.

"Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan warga sehingga dapat meminimalisir korban jiwa akibat bencana alam tersebut," katanya. (*)