Mufidah Jusuf Kalla Apresiasi Festival Pesona Budaya Minangkabau

id Mufidah Jusuf Kalla

Mufidah Jusuf Kalla Apresiasi Festival Pesona Budaya Minangkabau

Mufidah Jusuf Kalla. (cc)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Ketua Umum Dekranas Ny Mufidah Jusuf Kalla mengapresiasi kegiatan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) yang digelar Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah setempat.

"Saya sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini karena bisa menunjukkan aktivitas dan kreatifitas masyarakat Minangkabau," kata Mufidah saat membuka FPMB di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Rabu.

Selain itu, tambahnya, kegiatan ini dapat mengekspresikan dan mengkomunikasikan aspirasi budaya dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai upaya melestarikan kebudayaan daerah.

Mufidah mengharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik karena dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah sehingga bisa memperkenalkan keberagaman kuliner, kerajinan dan lainnya dan tentunya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kegiatan ini sejalan dengan strategi pembangunan nasional yang mengedepankan pembangunan sosial dan budaya yaitu pembangunan nasional dilandasi tradisi yang tumbuh dalam masyarakat sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan melibatkan partispiasi masyarakat dengan kearifan lokal secara berkesinambungan," katanya.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyampaikan kegiatan FPBM ini sejalan dengan visi misi pemerintah provinsi yang memprioritaskan pembangunan non fisik khususnya pengamalan nilai-nilai agama adat dan budaya.

Banyak orang protes kenapa non fisik didahulukan, kenapa tidak pembangunan fisik, pembangunan jalan atau jembatan didahulukan, pembangunan keduanya harus selaras dan sejalan, pembangunan jembatan dan jalan tetap jalan, pembangunan agama, adat dan budaya harus kita pertahankan karena ini merupakan ciri-ciri masyarakat Minagkabau," katanya.

Ia mengharapkan kegiatan FPBM ini masyarakat Sumbar menjadikan budaya tidak hanya sebagai kebanggaan namun terkandung di dalamnya nilai-nilai agama, kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Tujuan FPBM ini untuk melihat sejauh mana adat budaya masih dipakai di Sumatera Barat, untuk itu setiap kabupaten/kota dapat menampilkan budaya dan kesenian daerahnya masing-masing," katanya.

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan FPBM ini terutama kepada Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla yang berkenan hadir serta Dato Tan Sri Rais Yatim, tokoh perantau Minangkabau di Malaysia beserta rombongan perantau yang memegang posisi penting di Negara Malaysia.

Ia menyebutkan kegiatan ini terselenggara untuk kedua kalinya dan atas izin Gubernur Sumbar, acara yang dahulunya bernama Festival Pagaruyung berganti menjadi Festival Pesona Budaya Minangkabau.

"Karena kita ingin festival ini milik Minangkabau maka kita mengusulkan kepada Gubernur untuk dirobah namanya bahkan menyatakan festival ini menjadi ikon Provinsi Sumatera Barat ke depan," katanya.

Bupati mengajak masyarakat Sumatera Barat untuk menyaksikan acara yang berlangsung selama lima hari ini mulai 29 November sampai 3 Desember 2017.

Festival budaya ini juga dirangkai dengan Pagaruyung Expo dan Pagelaran Seni Spesifik Minangkabau di Lapangan Cindua Mato, Pameran Budaya Nusantara dan Pameran Foto PesonaTanah Datar di Gedung Nasional Maharajo Dirajo.

Keikutsertaan negara tetangga Malaysia dan Provinsi Riau turut memeriahkan ajang festival ini berupa persembahan Budaya Serumpun di Lapangan Cindua Mato. (*)