Musim Hujan, Pengendara Waspadai Lokasi Rawan Longsor Sicincin-Malalak

id Longsor

Musim Hujan, Pengendara Waspadai Lokasi Rawan Longsor Sicincin-Malalak

(ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengimbau seluruh pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati jalan Padangpariaman menuju Bukittinggi pada jalur Sicincin-Malalak.

"Kondisi tanah di Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, masih labil pascalongsor melanda daerah itu, Selasa (28/11)," kata Sekretaris BPBD Agam, Nelvendri di Lubukbasung, Rabu (29/11).

Saat ini, tumpukan tanah longsor telah dibersihkan menggunakan alat berat dan jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan pada Selasa (28/11) sore.

Namun di lokasi tersebut masih turun material bebatuan akibat hujan melanda daerah itu.

"Kondisi ini sangat berisiko bagi pengendara saat melewati daerah itu," ujarnya.

Untuk menyikapi ini, BPBD Agam akan memasang spanduk imbauan kepada pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melewati jalan itu.

Spanduk tersebut akan dipasang dalam waktu dekat di dua lokasi menuju daerah longsor.

Selain itu, BPBD Agam juga melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk membersihkan material tersebut.

Ia mengakui, jalan penghubung Bukittinggi-Padanpariaman melalui Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak merupakan daerah rawan longsor.

Pada 2017, empat kejadian tanah longsor melanda daerah itu mengakibatkan dua warga mengalami luka-luka tertimbun longsor.

Sementara pada 2016, tiga kejadian tanah longsor melanda daerah itu.

Untuk meminimalisasi tanah longsor, BPBD Agam akan mengusulkan ke pemerintah provinsi agar bukit di sepanjang jalan tersebut dipangkas .

Selain itu, menanam ribuan pohon bambu di sepanjang jalan semenjak beberapa tahun lalu.

Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar mendukung upaya yang dilakukan pemerintah setempat agar pengendara tidak menjadi korban tertimbun longsor.

Namun pihaknya berharap usulan tersebut ditindak lanjuti pemerintah provinsi.

"Pohon bambu yang ditanam ini dapat meminimalisir tanah longsor di daerah itu," katanta. (*)