Kuliah Kewirausahaan Bentuk Mahasiswa Mandiri

id Kopertis X

Kuliah Kewirausahaan Bentuk Mahasiswa Mandiri

Koordinator Kopertis X Herri. (ANTARA SUMBAR/ M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X mendorong kampus di bawah pengawasannya menjadikan kuliah umum kewirausahaan sebagai pembentuk kemandirian mahasiswa.

"Adanya arahan pengusaha berbagi pelatihan serta pengalaman akan menjadi contoh mahasiswa tersebut" kata Koordinator Kopertis X Prof Herri di Padang, Rabu (29/11).

Menurutnya kegiatan kuliah kewirausahaan akan menumbuhkan minat sekaligus memotivasi mahasiswa untuk membuka usaha.

Banyak kampus yang tidak hanya sukses dalam menghasilkan lulusan akademik namun juga wirausahawan, ini penting dicontoh.

Seperti yang sukses jadi peternak dan pedagang ayam, sapi, puyuh, kemudian usaha kerajinan, usaha buku dan sebagainya.

Bahkan di antaranya menjadi pembina atau pelatih bidang serupa di kampus lainnya.

"Hal ini membuktikan bahwa sasaran dari pengadaan kuliah kewirausahaan mulai terlihat," ujarnya.

Disamping melatih kemandirian membuka usaha, sasaran dari pengadaan kuliah ini juga memberikan pandangan kepada mahasiswa tentang pentingnya membuka lapangan kerja dibanding menjadi pekerja.

Sebab hingga saat ini sebagian besar mahasiswa yang jumlahnya delapan persen dari seluruh penduduk masih mengharapkan jadi pegawai atau Aparatur Sipil Negara (ASN) usai tamat kuliah

"Bagi yang sadar terhadap pentingnya persaingan usaha tentunya akan memanfaatkan kuliah kewirausahaan ini untuk pengembangan diri dan kemampuannya," tambah dia.

Sebagai gambaran pentingnya kewirausahaan ini berkaca pada jumlah wirausahawan di Indonesia masih 1,6 persen dari jumlah keseluruhan penduduk .

Bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Malaysia yang rata-rata memiliki pelaku usaha sekitar 7 persen dari keseluruhan penduduknya.

Pengamat bidang pendidikan tinggi dari Universitas Andalas Dr Ade Djulardi menilai cikal bakal menjadi wirausahawan dari mahasiswa akan terlihat dari keaktifan dalam organisasi dan menangkap peluang untuk berdagang.

Seperti di Peternakan atau Pertanian Unand banyak lulusan mahasiswa dapat membuka usaha karena aktif selama praktikum, rajin pengabdian dan cerdas menangkap peluang berdagang.

Artinya menjadi wirausahawan sejalan dengan kegiatan kuliah di perguruan tinggi, tinggal saja mahasiswa mampu menangkap peluang tersebut secara kreatif. (*)