Sambutan Meriah Untuk Peserta TdS di Lokasi Etape V

id #TdS #Solok Selatan #Etape V

Sambutan Meriah Untuk Peserta TdS di Lokasi Etape V

Bupati Solok Selatan bersama pemenang di finish etape v pada even Tour de Singkarak 2017 (bb)

PADANG ARO - Antusiasme warga disepanjang jalur TdS etape V yang mulai star di Kota Solok dan finish di Solok Selatan disambut dengan meriah oleh masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi.

Sambutan paling meriah terjadi di lokasi finish dimana disepanjang jalur ribuan penonton antusias menyaksikan pembalap yang melintas.

Bukan hanya di lokasi finish, disepanjang jalur mulai dari batas Ulu Suliti masyarakat juga antusias menantikan dan menyaksikan aksi pebalap internasional melintas.

"Yang paling penting itu masyarakat Solok Selatan tertib menyaksikan TdS sehingga tidak ada insiden," kata pelaksana tugas Kabag Humas Solok Selatan Firdaus Firman.



Pada etape V yang merupakan rute terberat Tour de Singkarak 2017 sukses dilewati oleh pebalap dan menjadi yang terbaik pada balapan yang dimulai dari Kota Solok menuju Padang Aro, Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu adalah Yonnatta Alejandro Monsalve.

Pebalap asal Venezuela ini mampu menorehkan hasil manis didebutnya pada balapan kalender UCI level 2.2 yang juga didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata ini dengan catatan waktu 03:57:10 untuk menempuh jarak 153,2 km.

Kemenangan yang diraih oleh Monsalve ini bisa dikatakan kejutan karena hingga etape empat TdS ada tiga nama yang menjuarai etape Robert Muller dua kali Daniel Whitehouse dan Jamal Hibatulloh. Hasil ini mendongkrak posisinya diklasemen dari posisi sembilan menjadi tiga dengan total waktu 17:24:55.

Tidak salah jika pebalap dengan nomor start. 31 melupakan kegembiraannya saat masuk finis. Apalagi kemenangan ini telah direncanakan dengan baik mengingat pada etape keempat yang finis Ngalau Indah Payakumbuh mampu finis diurutan ketiga.

"Hasil disini sesuai dengan strategi tim. Sebenarnya sejak etape empat kemarin kami berusaha untuk mengambil, tapi belum bisa. Dan baru hari ini saya bisa memenuhi target," kata Monsalve usai menerima medali.

Menurut dia, hasil di etape lima ini akan dijadikan bekal untuk menyelesaikan perlombaan karena masih ada empat etape yang harus dijalani. Bahkan pada etape delapan ada titik tanjakan (KOM) yang cukup tinggi tepatnya di Puncak Agam.



Etape lima selain penuh dengan tantangan, semua pebalap juga dengan keindahan alam disepanjang perjalanan. Selepas start kurang lebih 40 km, pebalap disuguhi dengan kebun teh yang cukup luas. Beruntung saat melewati kebun teh cuaca cukup cerah.

Setelah itu, semua pebalap dan official dari 29 negara dihadapkan dengan Danau Bawah yang menjadi salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Disekeliling Danau juga ditumbuhi pohon pinus yang menambah cantik pemandangan disekitarnya.

Masuk Kabupaten Solok Selatan para pebalap melewati wisata budaya unik Kawasan Seribu Rumah Gadang yang berada di Jorong Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.

Di kawasan wisata ini, pengunjung dapat melihat langsung keindahan artistik Rumah Gadang, sebagai rumah adat asli Masyarakat Minangkabau.

Kawasan Seribu Rumah Gadang bahkan sudah menjadi ikon pariwisata unggulan Kabupaten Solok Selatan. Rumah Gadang yang berada di kawasan Seribu Rumah Gadang ini rata-rata berumur ratusan tahun, bahkan sebagian di antaranya sudah dibangun sejak tahun 1700-an.

Untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Pemerintah setempat saat ini memberdayakan Rumah Gadang di kawasan itu sebagai homestay (rumah tinggal) untuk wisatawan.

"Etape lima adalah rute yang disenangi oleh pebalap karena ada tanjakan, turunan yang curam hingga jalan yang lurus. Kami berharap Solok Selatan terus mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Apalagi tetangga sebelah yaitu Kerinci dan Sungai Penuh juga ingin bergabung," kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.



Sementara itu hasil etape lima ini juga mempengaruhi posisi klasemen umum kejuaraan yang masuk kalender UCI ini. Ghader Mizbani dari Tabriz Shahrdary Team Iran yang menguasai sejak etape dua haru tersingkir oleh Daniel Whitehouse yang sukses finis diurutan ketiga.

Ghader melepas yellow jersey setelah tidak mampu melanjutkan perlombaan setelah mengalami cedera yang didapat di etape dua yang finis di Kota Tua Sawahlunto. Kondisi ini membuat Daniel Whitehouse mengambilalih posisinya.

Hingga etape kelima, pebalap CCN Cycling Team ini membukukan total catatan waktu 17:17:07. Sedangkan Yonnatta Alejandro Monsalve yang menjuarai etape lima berada diposisi tiga dengan catatan waktu 17:24:55 atau selisih tujuh menit 48 detik.

"Balapan hari ini cukup berat. Tapi saya bisa mengambilalih yellow jersey. Untuk itu saya akan terus berusaha mempertahankan posisi ini," kata Daniel Whitehouse.



Tour De Singkarak 2017 yang digelar sejak 18 November lalu terus akan menyajikan kejutan perebutan podium setiap etape-nya dengan berlatar pemandangan memukau alam dan budaya bumi Minangkabau.***