Seribu Rumah Gadang Dinobatkan Sebagai Kampung Adat Terpopuler

id #Seribu Rumah Gadang #Solok Selatan #kampung Adat

Seribu Rumah Gadang Dinobatkan Sebagai Kampung Adat Terpopuler

Bupati Solok Selatan Muzni (lima dari kiri) Zakaria foto bersama setelah menerima penghargaan penobatan seribu rumah gadang sebagai kampung adat terpopuler. (bb)



PADANG ARO - Saribu Rumah Gadang (SRG) Kabupaten Solok Selatan meraih juara I kampung adat terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesi (API) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Penghargaan ini diterima oleh Bupati Solsel H Muzni Zakaria yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara, Sabtu Malam (25/11) di Garnd Studio Metro TV Jakarta.

Seribu rumah gadang menjadi pemenang pada ajang API setelah mendapatkan vote yang signifikan yaitu 50,19 persen.

Seribu rumah gadang mampu mengalahkan Kete' Keshu Kabupaten Toraja Utara dengan vote 17 persen dan Kampung Wisata Mangeman Kabupaten Bantul sebanyak 11 persen dalam perebutan penghargaan Kampung Adat Terpopuler API 2017 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata RI.



Dengan menangnya seribu rumah gadang sebagai kampung adat terpopuler menjadi nilai tambah bagi pariwisata Solok Selatan.

Bupati Solsel H Muzni Zakaria, mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada semua pihak, semua masyarakat yang turut berkontribusi dalam raihan penghargaan ini, sehingga SRG mampu meraih juara I kampung adat terpopuler pada API.

Penghargaan ini, lanjutnya, menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk lebih baik lagi dalam mempersiapkan pariwisata.

"Terima kasih kepada semua pihak, sehingga SRG mampu menjadi terbaik kampung adat terpopuler. Ini menjadi motivasi untuk mempersiapkan pariwisata Solok Selatan lebih baik lagi,"Ujarnya.

Menurutnya, mempersiapkan patiwisata Solok Selatan tidak hanya di Seribu Rumah Gadang tapi juga kepada obyek-obyek wisata lain seperti Rumah Gadang terpanjang di dunia yang telah menadapat rekor dunia MURI di Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, wisata sejarah Perjuangan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan, Goa Batu Kapal dengan seribu warnyanya di Sangir Balai Janggo, air terjun dan sungai yang begitu banyak, dan potensi lain yang harus terus dikembangkan.



"Banyak potensi patiwisata di Solok Selatan yang akan di siapkan, sehingga wisatawan memiliki pilihan,"Katanya.

Solok Selatan memiliki banyak potensi wisata mulai dari wisata alam, budaya dan religi.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada para penggiat pariwisata dan penggiat media sosial yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang terus bahu membahu mensosialisasikan kepariwisataan di Solok Selatan.

"Penghargaan ini adalah untuk masyarakat Solok Selatan secara keseluruhan," katanya.

Untuk kawasan seribu rumah gadang sendiri saat ini setidaknya terdapat 10 homestay rumah gadang dan bakal ditambah sekitar 10 rumah lagi.

Kawasan Saribu Rumah Gadang akan menjadi contoh mengembangkan wisata budaya di Solok Selatan.

"Selain Rumah Gadang, budaya dan adat istiadat akan kami kemas menjadi destinasi wisata yang menarik sehingga bisa menjadi contoh pengembangan wisata di Solok Selatan," ujarnya

Sekretaris Jendral Kementrian Pariwisata, Ukus Kuswara, mengatakan saat ini pihaknya tengah menggalakan Calibration, Confidence, credibility (3C).



"Penerapan rumus 3C terus digalakkan Kementrian Pariwisata, ,"Sebut Ukus Kuswara.

Kita harus mengkalibrasi atau mengukur apakah yang kita lakukan untuk kemajuan pariwisata sudah pada jalur yang benar sesuai dengan standar dunia.

Selanjutnya berusaha meningkatkan self confidence, bagaimana percaya diri daerah menjadi lebih kuat, dan terakhir meningkatkan kredibilitas daerah kita masing-masing, dan Indonesia secara keseluruhan nantinya.

"Kami berusaha bagaimana daerah memiliki percaya diri yang lebih kuat, untuk memajukan pariwisatanya," ujarnya.

Kemenpar akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk lebih memajukan pariwisata. Dimanan Ukus Kuswara juga menganggap pelaksanaan API tahun ini sudah jauh lebih baik dari pelaksanaan tahun sebelumnya

"Termasuk peningkatan hingga empat kali lipat dari sisi voter, dan bahkan lima persennya berasal dari luar negeri,"Sebutnya mengapresiasi.

Ketua Pelaksana API, Nanda Azwar, meyampaikan, bahwa peningkatan yang begitu pesat dari pelaksanaan API yang dilaksanakan tahun ini

"Tercatat 4,5 juta tautan, lebih dari 32 ribu pemberitaan media online. 5 juta posting di media sosial, dan belum termasuk yang digerakkan oleh media media lain di daerah," ujarnya menjelaskan peningkatan partisipasi dalam API tahun ini

"Ada 213 ribu suara/voter yang masuk, empat kali lipat dari tahun sebelumnya dan lima persen diantara voter/pemilih yang masuk berasal dari luar negeri yang didominasi oleh Amerika, Singapura, dan Belanda," jelasnya

Nanda menjelaskan bahwa kegiatan API yang didukung penuh Kementrian Pariwisata, Kominfo, dan juga Kementrian Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah untuk lebih giat mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing.

"Mudah-mudahan juga akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah," katanya.

Penggiat Media Sosial, Nofendri atau yang lebih dikenal dengan Nofend d'Marolla, berharap agar di tahun mendatang akan lebih banyak lagi objek wisata di Solok Selatan yang akan menjadi nominasi pada berbagai kategori yang ada.



"Termasuk adanya Goa Batu Kapal (GBK) di Sangir Balai Janggo yang bisa kita nominasikan pada kategori API ini," terangnya.

Turut hadir pada malam penganugerahan tersebut Ketua TP-PKK, Ny Suriati Muzni, Sekdakab H Yulian Efi, Asisten I Fidel Efendi, OPD terkait, Kepala Cabang Bank Nagari Lubuak Gadang, Okta Firdaus, para penggiat pariwisata, media sosial, serta para perantau Solsel di Jakarta.