282 Sekolah di Sumbar Raih Penghargaan Adiwiyata, Padang Terbanyak 76 Sekolah

id Sekolah adiwiyata

282 Sekolah di Sumbar Raih Penghargaan Adiwiyata, Padang Terbanyak 76 Sekolah

Tm Adiwiyata Provinsi Sumbar memberikan pembinaan kepada siswa SMPN I Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat sebagai salah satu sekolah calon penerima adiwiyata nasional. (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat mencatat sebanyak 282 sekolah di provinsi itu sejak 2009 hingga 2017 meraih penghargaan adiwiyata karena sudah mampu membudayakan pembelajaran berbasis lingkungan.

Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas DLH Sumbar, Dasril di Padang, Senin, mengatakan program adiwiyata mulai dicanangkan di Sumbar pada 2007, dan 2009 baru muncul peraih adiwiyata tersebut.

Sebanyak 282 sekolah peraih adiwiyata itu, katanya terbagi dalam tiga tingkatan, yakni Adiwiyata Mandiri 43 sekolah, nasional 84 sekolah dan provinsi sebanyak 155 sekolah.

Sekolah peraih adiwiyata terbanyak, sebut dia di Kota Padang 76 sekolah, Kabupaten Agam 25, Kota Bukittinggi 22, Pariaman 21, dan Payakumbuh 16 sekolah.

Ia mengemukakan saat ini Sumbar juga sedang menunggu calon sekolah peraih adiwiyata tingkat nasional 2017.

"Calon sekolah peraih adiwiyata nasional ini sudah diverifikasi oleh pemerintah pusat sebanyak 28 sekolah," ujar dia.

Tujuan dari program adiwiyata, jelas dia untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran peduli lingkungan warga sekolah.

Sehingga, tambahnya sekolah tersebut turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup serta pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya secara umum ada empat kriteria yang dinilai pada sekolah adiwiyata, yaitu kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, kurikulum yang mengaitkan antara mata pelajaran dengan lingkungan.

Selanjutnya partisipasi sekolah dalam mengikuti kegiatan lingkungan hidup dan sarana prasarana yang ada di sekolah seperti tempat sampah pilah, alat pengomposan, apotek hidup, taman sekolah.

"Untuk tingkat nasional nilai yang harus dilewati adalah 72," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi Pemerintah Sumbar dalam mendorong sekolah agar menerapkan program adiwiyata.

"Dari tahun ke tahun sekolah di Sumbar semakin banyak yang mengikuti dan meraih penghargaan adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga nasional serta mandiri," kata Kepala Sub Bidang Pendidikan Formal Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan KLHK, Windarti. (*)