Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit menyatakan ajang balap sepeda internasional tahunan Tour de Singkarak (TdS) tetap dilaksanakan pada tahun depan.
"Bersama 18 kota dan kabupaten yang ada, kami sudah menyepakati bahwa TdS 2018 tetap akan ada," katanya saat memberikan keterangan usai berakhirnya TdS 2017 di Bukittinggi, Minggu (26/11).
Ia mengatakan pihak Kementerian Pariwisata telah memercayakan gelaran ke-10 ajang tersebut dan tetap memberikan dukungan pada Sumbar dalam penyelenggaraannya.
Untuk pelaksanaan TdS 2018, menyangkut anggaran kegiatan akan dibicarakan dahulu dengan DPRD Sumbar sementara jadwal pelaksanaan, lokasi grand start dan grand finish dibicarakan kemudian.
"TdS akan tetap ada dan ajang internasional ini menyangkut harga diri Sumbar," katanya.
Pada pelaksanaan TdS 2017 yang baru saja berakhir, menurutnya berjalan aman dan lancar tanpa kendala namun kondisi jalan menjadi evaluasi bagi pemprov agar penyelenggaraan tahun depan lebih baik.
Menyangkup TdS 2018, Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias mengatakan pihaknya berkeinginan daerah itu terpilih sebagai lokasi grand start setelah pada gelaran kali ini menjadi lokasi grand finish.
"Meski hujan namun balapan di Bukittinggi hari ini berjalan lancar. Kami berharap tahun depan dapat kesempatan sebagai grand start dan akan lakukan persiapan lebih baik," katanya.
Pebalap Indonesia terbaik (red-white jersey) Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team mengatakan TdS 2017 sangat berkesan baginya.
"Senang rasanya bisa menjalani balapan dengan baik. Tahun depan saya akan mencoba tampil lebih bagus lagi," katanya. (*)
TdS Masih Digelar Tahun Depan
Para pebalap terbaik di TdS 2017 bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (dua dari kanan) dan Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias (paling kanan) saat memberikan keterangan setelah berakhirnya etape sembilan sekaligus etape terakhir TdS 2017, Minggu(26/11). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)
