Tak Ingin Melewatkan TdS, Warga Bukittinggi Rela Saksikan Balapan Meski Diguyur Hujan

id TDS BUKITTINGGI

Tak Ingin Melewatkan TdS, Warga Bukittinggi Rela Saksikan Balapan Meski Diguyur Hujan

Warga menonton balap sepeda Tour de Singkarak 2017 di ruas Jalan Guru Hamzah di bawah guyuran hujan, Minggu(26/11) (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menyaksikan balapan terakhir atau etape sembilan di ajang Tour de Singkarak (TdS) 2017 di bawah guyuran hujan gerimis, Minggu (26/11).

Rombongan pebalap yang memulai start di Pasaman pukul 11.00 WIB sampai di Bukittinggi sekitar pukul 13.30 WIB dan menjalani balapan sebanyak enam kali putaran di kota tersebut.

Sementara keramaian warga yang ingin menyaksikan lomba tersebut telah tampak terutama di lokasi finis Jalan Sudirman sejak pukul 10.00 WIB.

Meski kondisi hujan, warga tetap antusias menyaksikan, ada yang memakai payung dan ada yang rela basah terkena hujan untuk menyaksikan balap sepeda satu kali setahun tersebut.

Warga yang menonton di Jalan Sudirman atau di sekitar lokasi finis, memberikan semangat dengan bersorak dan memukul papan pembatas lintasan hingga menimbulkan suara riuh setiap kali pebalap lewat.

Keriuhan makin terasa ketika rombongan pebalap yang berada di barisan terdepan mencapai Jalan Sudirman untuk melanjutkan balapan hingga enam kali putaran.

"Cukup puas karena sudah datang cepat untuk dapat posisi di depan dan tunggu lama jadi bisa nonton lebih jelas dan leluasa. Tidak apa hujan-hujanan, cuma sebentar," kata salah seorang warga yang turut menonton, Putri (18).

Tour de Singkarak 2017 berakhir hari di Bukittinggi. Pemerintah daerah setempat telah menyiapkan rangkaian acara hiburan bagi masyarakat setempat untuk memeriahkan penutupan TdS 2017 yang dilaksanakan di Lapangan Kantin. (*)