Nasrul Abit : Hari Guru Momentum Tingkatkan Pendidikan Karakter

id HARI GURU

Nasrul Abit : Hari Guru Momentum Tingkatkan Pendidikan Karakter

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit (dua dari kiri) usai menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional. (ANTARA SUMBAR/Noviaharlina)

Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit berharap momentum Hari Guru Nasional dapat meningkatkan pendidikan karakter bagi pelajar terutama di era digital.

"Pelajar saat ini adalah generasi emas pada 2045, sehingga mereka harus disiapkan dari sekarang," katanya di Padang, Sabtu (25/11).

Era digital, ujarnya dapat menggerus nilai moral tunas-tunas bangsa jika dimaknai dengan cara yang tidak benar, sehingga penguatan karakter merupakan salah satu solusi untuk menjaga anak-anak dari hal itu.

Menurutnya, guru adalah teladan bagi siswanya, sehingga mereka memiliki tugas yang berat untuk mendidik anak agar memiliki karakter.

Untuk mewujudkan pembentukan karakter siswa di sekolah, guru dapat memperkuat aspek pendidikan agama, individu, sosial, dan nasionalisme.

Penguatan pendidikan agama, ujarnya merupakan unsur penting untuk mewujudkan pendidikan karakter.

Karakter merupakan kondisi keberanian memilih hal yang baik, dan berani menghadapi pilihan tersebut.

Selain itu, melalui pendidikan karakter juga melatih siswa untuk berkreativitas, bekerja sama dan mampu menjalin komunikasi yang santun dan berakhlak.

"Pendidikan karakter ini program pemerintah, agar nantinya penerus bangsa dapat menghadapi era digital melalui kreativitas," ujarnya.

Kemudian terkait kesejahteraan guru, Nasrul Abit menyampaikan hingga saat ini pemerintah terus mengevaluasi untuk meningkatkan kesejahteraan.

Saat ini, lanjutnya sudah banyak apresiasi yang diberikan kepada guru-guru seperti sertifikasi, guru yang mengabdi di tempat terpencil, dan guru garis depan.

Sementara Ketua PGRI Sumbar Zainal Akil mengatakan pihaknya siap mengemban amanah untuk mencerdaskan anak bangsa.

"Memang d era digitasl ini, tugas semakin berat, namun ini juga menjadi tantagan bagi kami," tambahnya. (*)