Dukung Swasembada Pangan, Agam Kembangkan Kedelai 475 Hektare

id Lahan Tanaman Kedelai

Dukung Swasembada Pangan, Agam Kembangkan Kedelai 475 Hektare

Lahan tanaman kedelai. (cc)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengembangkan kacang kedelai seluas 475 hektare guna mendukung swasembada pangan daerah itu pada 2017.

Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Jumat, mengatakan ke 474 hektare lahan ini dikelola 48 kelompok tani di empat kecamatan.

"Masing-masing lahan di setiap kelompok tani bervariasi mulai dari tiga sampai 65 hektare," katanya.

Ia mengatakan ke 475 hektare kedelai itu tersebar di Kecamatan Tanjungraya dengan luas lahan sebanyak 65 hektare milik tujuh kelompok tani, Kecamatan Palupuh seluas 149 hektare milik 18 kelompok tani.

Sementara di Kecamatan Tanjungmutiara seluas 136 hektare milik tujuh kelompok tani dan Kecamatan Palembayan seluas 125 hektare milik 16 kelompok tani.

"Sebelumnya Agam mendapatkan tawaran pengembangan budidaya kedelai seluas 2.000 hektare dari Provinsi Sumbar dan realisasi hanya 475 hektare," katanya.

Saat ini, tambahnya, lokasi sudah tersedia dan penanaman kedelai ini bakal dilakukan pada awal Desember 2017 karena harga bibit tidak sesuai dengan anggaran yang disediakan.

"Kita masih menunggu penetapan harga untuk bibit kedelai dari Provinsi Sumbar dan apabila harga sudah ditetapkan maka bibit tersebut dibeli rekanan dan diserahkan ke petani," katanya.

Selain bibit kedelai, kelompok tani juga dibantu pupuk urea, pertisida dan lainnya.

Bantuan ini berasal dari dana tugas pembantu Kementrian Pertanian Republik Indonesia pada 2017.

Ia menambahkan, pengembangan kedelai ini dalam rangka mendukung program swasembada pangan di daerah itu, karena pada 2016 produksi kedelai sebanyak 18 ton per tahun dengan luas tanam hanya 55 hektare.

Sedangkan pada 2015 produksi kedelai sebanyak 45 ton per tahun dengan luas tanam 48 hektare dan pada 2014 produksi kedelai 216 ton dengan luas tanam 43 hektare.

"Pengembangan kedelai ini merupakan swadaya petani," katanya.

Anggota DPRD Agam, Irfan Imran mendukung pemerintah untuk mengembangkan budidaya kedelai di daerah itu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

Namun pihaknya berharap dinas terkait memberikan pendampingan dan penyuluhan tentang penanaman kedelai dengan baik, agar produksi akan meningkat.

"Ini harus dilakukan sehingga program swasembada pangan akan tercapai," katanya. (*)