Sejumlah Kendaraan Mogok Setelah Mengisi Bahan Bakar di SPBU Milik Pertamina

id SPBU PERTAMINA

Sejumlah Kendaraan Mogok Setelah Mengisi Bahan Bakar di SPBU Milik Pertamina

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Padang, Sumatera Barat yang menjual Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis pertalite yang diduga bercampur ar pada Jumat (24/11). Sejumlah warga yang telah mengisi bahan bakar kendaraannta di SPBU itu langsung mogok. (ANTARA SUMBAR/Mario S Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Sejumlah kendaraan warga Kota Padang, Sumatera Barat, mogok setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di Mato Aia, Kecamatan Padang Selatan pada Jumat (24/11) pagi.

"Saya mengisi pertalite sekitar pukul 06.00 WIB di SPBU yang berada di kawasan Mato Aia itu, namun setelah itu motor saya mogok dengan sendiri," kata konsumen SPBU Ramadhan di Padang, Jumat.

Awalnya, sebutnya ia tidak curiga terhadap SPBU bernomor 11.252.501, namun setelah mengisi bahan bakar sepeda motor yang dikendarainya tiba-tiba mati setelah dua ratus meter meninggalkan SPBU.

"Saya terkejut karena motor ini baru karena baru dikredit sejak dua bulan yang lalu. Motor ini saya gunakan untuk bekerja sebagai pengendara ojek daring," kata dia.

Ia mengatakan akibat kejadian ini dirinya tidak dapat bekerja karena motornya tidak dapat hidup setelah mengisi BBM.

"Biasanya setiap hari saya mampu menghasilkan uang sekitar Rp200 ribu per hari, kalau kejadian seperti ini tentu saya tidak dapat menghasilkan uang," kata dia.

Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengaku juga terkena dampak tersebut. Ia mengisi bahan bakar di SPBU tersebut sekitar pukul 05.30 WIB.

"Setelah Shalat Subuh saya langsung ke SPBU untuk mengisi bahan bakar, namun setelah diisi mobil dinas saya tidak bisa hidup," katanya.

Menurutnya saat itu ada beberapa pengendara mobil dan motor yang mengalami hal serupa.

"Tiba-tiba ada warga yang membawa BBM jenis Pertalite dalam sebuah botol minuman, bahan bakar itu terlihat bercampur dengan air," katanya.

Warga itu mengaku membeli bahan bakar di SPBU itu. Karena menyebabkan kendaraannya mogok ia langsung mempertanyakan hal ini kepada petugas.

"Bahan bakar itu diduga bercampur dengan air sehingga membuat kendaraan yang telah mengisi bahan bakar menjadi mati," katanya.

Satpam SPBU tersebut Harry Dharma mengatakan bahan bakar jenis pertalite ini datang Kamis malam. Sejak peristiwa itu hingga kini bahan bakar jenis Pertalite tidak dijual lagi.

"Terkait tangki penyimpanan yang bocor, kami selalu melakukan pemeriksaan. Apabila ada air masuk kami langsung membersihkan," katanya. (*)