Padang, (Antara Sumbar) - Wako Padang, Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat untuk menjadikan lahan kosong yang ada di sekitar tempat tinggalnya menjadi produktif hasil pertanian.
"Meski sempit di pinggir atau belakang rumah, warga bisa memanfaatkan itu untuk menanam cabai atau tumbuhan pertanian lainnya," ujarnya menanggapi upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan daerah di Padang, Jumat (24/11).
Ajakan ini penting mengingat saat ini pemenuhan pangan di kota Padang baru 30 persen yang berasal dari lokal, sedangkan 70 persen diimpor dari luar. Salah satu penyebabnya yakni tidak optimalnya penggunaan lahan di kota untuk pertanian.
Di beberapa lokasi di Padang seperti Pauh, Kuranji, dan Koto Tangah masih terhampar sawah dan ladang, namun itu tidak mencukupi untuk pemenuhan persediaan. Untuk itu partisipasi masyarakat dengan mulai bercocok tanam pertanian akan membantu pemenuhan pangan tersebut.
Sebagai contoh yang dilakukan pemuda di Tabing dalam menanam cabai, dinilai telah membantu pemenuhan persediaan cabai di Padang meski belum maksimal.
Dengan jumlah penduduk di Padang hampir satu juta jiwa, bila tiap rumah memiliki tanaman pangan akan membantu pemerintah dalam ketahanan pangan.
"Pemerintah telah menyosialisasikan beberapa program untuk ketahanan pangan seperti penanaman cabai di tempat tinggal serta penyuluhan kepada petani," ujarnya.
Hal ini diharapkan dapat dilaksanakan secara maksimal karena kepentingan ketahanan pangan itu akan dirasakan bersama.
Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Zalbadri menambahkan untuk mewujudkan realisasi pemanfaatan lahan kosong itu pihaknya segera mengarahkan pada 104 kelurahan yang ada.
Nantinya akan ada aksi dan sosialisasi dalam menggalang partisipasi warga tersebut.
Hal ini mendesak mengingat masih ada beberapa kelurahan yang masih berkategori daerah rawan pangan seperti di Kecamatan Padang Selatan dan Bungus. (*)
Masyarakat Diajakan Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Produktif
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah.
