Pasaman Barat, (Antara Sumbar) - Pebalap Indonesia Imam Arifin menang adu sprint dan menjuarai etape enam Tour de Singkarak (TdS) 2017 dari Pariaman dan finis di depan Kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis.
Salah satu adalan KFC Cycling Team Indonesia ini mampu menyodok 200 meter menjelang finis untuk mengalahkan pebalap asal tim 7 Eleven Filipina, Rustom Lim serta pebalap Thailand Turakit Boonratanathanakorp dengan catatan waktu. 03:20:29.
Bagi tim kontinental satu-satunya asal Indonesia itu, kemenangan yang diraih Imam adalah yang kedua selama turun pada kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dan masuk kalender UCI setelah sebelumnya Jamal Hibatulloh memenangi etape keempat.
"Kemenangan ini adalah buah dari strategi yang tepat. Sejak awal kami satu persatu mencoba melepaskan diri dan gantian memimpin. Setelah kami langsung terus memimpin meski sebelumnya saya sempat terjatuh. 200 meter menjelang finis saya langsung sprint," kata Imam setelah menyelesaikan perlombaan.
Menurut dia, saat terjatuh sekitar 25 km setelah start dirinya sempat mengalami kesakitan karena tertabrak pebalap di belakangnya. Namun, karena jauhnya lintasan yang bakal dilalui akhirnya mampu mengejar pebalap yang berada di rombongan depan.
Imam mengaku ada empat asing dari Tabriz Shahrdary Team dan Thailand Continental Cycling Team yang terus berusaha memisahkan diri. Namun, pada 30 km menjelang finis tinggal empat pebalap saja yang berada didepan. Selain dirinya ada Rustom Lim yang finis kedua, Turakit ketiga dan Saeid Safarzadeh.
Saat ditanya apa kunci kemenangan yang diraih di etape enam ini, Imam hanya tersenyum karena kemenangan ini memang diincar sejak rekan satu timnya yaitu Jamal Hibatulloh menjuarai etape empat yang finis di Ngalau Indah Payakumbuh.
"Memang benar. Saya termotivasi setelah Jamal bisa juara. Dan hari ini akhirnya saya bisa meraih di sini," kata pebalap dengan nomor start 25 itu.
Meski mampu menjuarai etape enam, posisi Imam di klasemen umum tetap belum mampu masuk sepuluh besar. Untuk yellow jersey tetap dipegang Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team, green jersey Robert Muller dari Jerman, polkadot jersey Khalil Khorshid dari Tabriz dan red white jersey Jamal Hibatulloh.
Imam mengaku hasil di etape enam akan dijadikan motivasi untuk melanjutkan balapan berikutnya karena masih ada tiga etape yang harus dijalani sebelum finis di Bukittinggi, Minggu (26/11).
"Kami main pinter saja agar bisa tetap meraih hasil terbaik," kata pebalap yang masuk nominasi untuk turun di Asian Games 2018 itu. (*)
Berita Terkait
Pelaksanaan Tour de Singkarak 2022 ditunda jadi 2023
Selasa, 5 Juli 2022 15:31 Wib
Pemkot jadwalkan MTB Tour de Pariaman akhir Maret 2022
Minggu, 20 Maret 2022 13:02 Wib
Gubernur : Tour de PDRI iven baru bukan pengganti TdS
Senin, 13 Desember 2021 10:02 Wib
TdS 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19, ini kata Kepala Disparbud Pariaman
Kamis, 9 September 2021 16:35 Wib
Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar rekomendasikan TdS 2021 ditunda
Jumat, 27 Agustus 2021 13:48 Wib
Ini alasan, Pesisir Selatan putuskan tidak ikut TdS Tahun 2021
Jumat, 27 Agustus 2021 7:00 Wib
Tour de Singkarak digelar lagi di 2021, objek wisata ini terpilih tempat star etape I
Jumat, 20 Agustus 2021 17:08 Wib
Tour de Singkarak 2021 adopsi sistem Olimpiade Tokyo
Kamis, 19 Agustus 2021 21:29 Wib