Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kerugian akibat kebakaran gudang arsip Dinas Pertanian Solok Selatan, Sumatera Barat yang terjadi pada Senin (20/11) mencapai Rp379 juta, kata pejabat dinas tersebut.
"Nilai sebesar Rp379 juta tersebut baru atas kerugian nilai barang-barang pengadaan pemerintah setempat, belum termasuk hibah dari APBN yang juga ikut terbakar," kata Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, Tri Handoyo Gunardi di Padang Aro, Kamis.
Ia menjelaskan barang hibah dari pemerintah pusat dan provinsi belum dihitung nilainya, tetapi ada beberapa item yang ikut terbakar.
Barang hibah dari APBN yang ikut terbakar yaitu hand spryer 48 buah masih baru, satu sepeda motor, alat timbang digital ternak dan alat ukur ternak.
Dia mengatakan, yang paling banyak terbakar adalah arsip milik Dinas Pertanian.
"Arsip yang disimpan di gudang sejak kabupaten itu berdiri pada 2004 hingga 2014, dan masih ada yang dibutuhkan," katanya.
Saat ini kata dia, pihaknya kesulitan mencari soft copy arsip yang terbakar tersebut.
"Pengelolaan arsip kita belum bagus sehingga saat terjadi kebakaran sulit mencari soft copy-nya," kata dia.
Gudang yang terbakar tersebut merupakan bangunan lama dan sudah ada sejak 1980.
Dengan kondisi gedung lama serta banyak kayu pada bangunannya ditambah lagi di dalamnya ada ban bekas serta tumpukan arsip membuatnya mudah terbakar.
"Ke depan kami berencana mengasuransikan gedung pemerintah agar saat terbakar pembangunannya lebih mudah," katanya.
Asuransi gedung perkantoran ini katanya, sesuai dengan perintah dari kepala daerah sebab kejadian seperti kebakaran bisa datang kapan saja. (*)
Kerugian Kebakaran Gudang Arsip Dinas Pertanian Solok Selatan Capai Rp379 Juta
Seorang pegawai sedang melihat puing-puing kebakaran gudang arsip Dinas Pertanian Solok Selatan yang terbakar, Senin (20/11). (Antara Sumbar/Erik Ifansyah Akbar)
