Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta kepada para peneliti di Indonesia untuk melakukan riset yang mengkaji penyebab sejumlah kasus penyakit secara spesifik untuk kepentingan pembangunan kesehatan ke depan.
Nila dalam sambutannya pada acara peluncuran buku "Health and Economic Costs of Tobacco in Indonesia" di Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu, menyampaikan agar ada riset dari peneliti Indonesia yang bisa mengungkapkan penyebab dari kasus-kasus penyakit yang ada, khususnya yang berkaitan dengan rokok, secara spesifik.
Nila mencontohkan negara Rusia dengan penderita turbekulosis terbanyak di dunia melakukan riset untuk mengetahui penyebab TB tersebut.
"Di Rusia terbanyak TB, mereka mengkaji, ternyata karena di sana banyak peminum dan perokok. Barangkali di Indonesia bisa juga seperti itu. Kita bisa lihat, dampak merokok itu luar biasa di Indonesia, dan masalah rokok bukan masalah ringan," ucap Nila.
Nila berharap penelitian bisa mengungkapkan kenapa di Indonesia banyak terjadi kasus kardiovaskuler. Dia menginginkan penelitian dilakukan dengan data berasal dari masyarakat Indonesia untuk mengetahui kondisi kesehatan penduduk.
Nila menilai buku yang ditulis oleh para peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan lebih banyak mengambil data dan literatur dari luar negeri.
"Saya melihat tidak ada satu penelitian dari orang Indonesia. Ini 'review' dari literatur asing semua. Kalau kita mau mencari 'impact' rokok di Indonesia, saya harapkan mencari apa yang terjadi di masyarakat Indonesia," tuturnya.
Menkes tidak menampik bahwa dampak rokok tidak hanya buruk bagi kesehatan, namun juga menyebabkan dampak ekonomi dan dari sektor lainnya. (*)
Berita Terkait
Satu pasien COVID-19 di Lampung meninggal dunia
Senin, 30 Maret 2020 13:30 Wib
Langkah pemblokiran iklan rokok di medsos, ini sasaran
Selasa, 18 Juni 2019 19:55 Wib
Setiap yang berniat naik haji harus jaga kesehatan
Rabu, 12 Juni 2019 12:17 Wib
Simpati, Menkes sampaikan belasungkawa ke keluarga korban KPPS
Rabu, 15 Mei 2019 18:56 Wib
Untuk pemerataan tenaga kesehatan, dokter spesialis akan didistribusikan ke daerah
Jumat, 1 Februari 2019 16:01 Wib
Dua korban tsunami masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung
Senin, 7 Januari 2019 7:24 Wib
Pemerintah bahu membahu identifikasi korban Lion Air
Selasa, 30 Oktober 2018 10:02 Wib
Menkes minta rincian kandungan vaksi MR ke Serum Institute of India
Sabtu, 11 Agustus 2018 9:56 Wib